Manado, (Antara Sulut) - Sebanyak 16 orang delegasi Indonesia, dari International Bussines Administration (IBA) Fakultas Ekonomi, Universitas Samratulangi, mengikuti ASEF (Asian Solidarity Economy Forum) di Filipina 2012.
"Acaranya digelar pada 26-27 Oktober 2012 di hotel Stotsenberg, Angeles City," kata Direktur IBA FE Unsrat Manado, Doktor Peggy Mekel, melalui pesan elektronik kepada ANTARA Biro Sulut, Sabtu.
Mekel mengatakan, dalam forum tersebut ia menjadi pembicara untuk membawakan materi tentang ekonomi mapalus SSE (Social Solidarity Enterprise) di Indonesia dan menjadi salah satu anggota panel dalam diskusi solidarity trading.
Menurut Mekel, para peserta snagat tertarik dengan sharing tentang pengembangan studi kasus ekonomi solidaritas di IBA, yang ditunjukan dengan tanggapan yang sangat positif.
Kehadiran tim dari Indonesia itu menurut Mekel sangat releven dengan tema ASEF Philipine 2012 yaitu "Solidarity, Interdependence and People-to-People Connectivity Towards a Bayanihan Compassionate Economy".
"Ini bisa mempererat hubungan antar negara, terutama Indonesia, Malaysia dan Filipina yang telah membentuk ASEC ( Asian Solidarity Economy Council) di negara masing-masing," kata Mekel.
Ia menjelaskan forum tersebut diadakan untuk mempromosikan ekonomi solidaritas juga mengikutsertakan generasi muda dan sangat mengapresiasi kedatangan delegasi Indonesia yang didominasi oleh kalangan muda.
"Bahkan, dalam workshop khusus generasi muda Youth in SSE (Generasi muda dalam SSE) yang dimoderasi oleh Walther Hontiveros, mahasiswa IBA sangat aktif dalam memberikan presentasi dan kontribusi yang signifikan sebagai generasi masa depan yang akan mempromosikan ekonomi solidaritas," kata Mekel.
Youth in SSE berisi "sharing" generasi muda Filipina dan Indonesia mengenai masalah negara masing-masing dan pemecahan yang direkomendasikan.
Mekel mengatakan mahasiswa IBA Unsrat Manado, banyak melakukan interaksi dan "sharing" dengan generasi muda di Filipina untuk memperluas wawasan dan mempererat hubungan antar negara. @antarasulutcom
"Acaranya digelar pada 26-27 Oktober 2012 di hotel Stotsenberg, Angeles City," kata Direktur IBA FE Unsrat Manado, Doktor Peggy Mekel, melalui pesan elektronik kepada ANTARA Biro Sulut, Sabtu.
Mekel mengatakan, dalam forum tersebut ia menjadi pembicara untuk membawakan materi tentang ekonomi mapalus SSE (Social Solidarity Enterprise) di Indonesia dan menjadi salah satu anggota panel dalam diskusi solidarity trading.
Menurut Mekel, para peserta snagat tertarik dengan sharing tentang pengembangan studi kasus ekonomi solidaritas di IBA, yang ditunjukan dengan tanggapan yang sangat positif.
Kehadiran tim dari Indonesia itu menurut Mekel sangat releven dengan tema ASEF Philipine 2012 yaitu "Solidarity, Interdependence and People-to-People Connectivity Towards a Bayanihan Compassionate Economy".
"Ini bisa mempererat hubungan antar negara, terutama Indonesia, Malaysia dan Filipina yang telah membentuk ASEC ( Asian Solidarity Economy Council) di negara masing-masing," kata Mekel.
Ia menjelaskan forum tersebut diadakan untuk mempromosikan ekonomi solidaritas juga mengikutsertakan generasi muda dan sangat mengapresiasi kedatangan delegasi Indonesia yang didominasi oleh kalangan muda.
"Bahkan, dalam workshop khusus generasi muda Youth in SSE (Generasi muda dalam SSE) yang dimoderasi oleh Walther Hontiveros, mahasiswa IBA sangat aktif dalam memberikan presentasi dan kontribusi yang signifikan sebagai generasi masa depan yang akan mempromosikan ekonomi solidaritas," kata Mekel.
Youth in SSE berisi "sharing" generasi muda Filipina dan Indonesia mengenai masalah negara masing-masing dan pemecahan yang direkomendasikan.
Mekel mengatakan mahasiswa IBA Unsrat Manado, banyak melakukan interaksi dan "sharing" dengan generasi muda di Filipina untuk memperluas wawasan dan mempererat hubungan antar negara. @antarasulutcom