Manado, (Antara Sulut) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Djouhari Kansil mengatakan, pembangunan jembatan Soekarno di Manado sementara dikaji secara teknis.

"Uji kwalitas ini penting sehingga ketika digunakan, jembatan ini benar-benar teruji secara kwalitas dan dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya," kata Kansil, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan, uji kwalitas ini dilakukan setelah terjadi peristiwa runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) yang memakan korban jiwa, pada beberapa waktu lalu.

"Pemerintah provinsi tidak ingin jembatan Soekarno bernasib seperti jembatan Kukar. Kwalitas harus menjadi prioritas utama," kata dia.

Kansil mengatakan, keberadaan jembatan Soekarno sangat vital karena menjadi salah satu jembatan alternatif yang akan memobilisasi angkutan manusia dan barang dari arah Selatan ke Utara atau sebaliknya.

"Ini pentingnya penelitian kembali. Sebab peristiwa ambruknya jembatan Kukar menjadi bahan pelajaran berharga bagi pemerintah pusat. Jangan tergesa-gesa membangun, nanti kwalitasnya tidak baik," ungkapnya.

Kansil mengharapkan, kontraktor pelaksana dapat memaksimalkan waktu beberapa bulan tersisa untuk menyelesaikan sisa pembangunannya.

"Mudah-mudahan proyek multi years ini dapat diselesaikan pada tahun ini," harapnya.

Penyelesaian jembatan Soekarno terus mengalami penundaan dari rencana awal, sebelumnya direncanakan akan diselesaikan pada Agustus 2011, namun tidak terealisasi.

Rencana lanjutan penyelesaian diperkirakan Mei tahun ini, lagi-lagi rencana tersebut tidak bisa terealisasi karena jembatan belum selesai seratus persen.

Pewarta : Karel Polakitan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024