Manado, (Antara Sulut) - Staf Khusus Menteri Perhubungan JJ Lontaan mengatakan kunjungan Menteri Perhubungan EE Mangindaan ke Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada 9 Oktober 2012 lalu, sebatas mengunjungi konstituen.

"Kami perlu memberikan penjelasan agar supaya masyarakat tidak disesatkan dengan opini yang berkembang mengenai kunjungan bapak EE Mangindaan ke Minahasa," kata Lontaan, di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan, kunjungan EE Mangindaan untuk bertemu dengan masyarakat yang memberikan dukungan kepadanya pada pemilu 2009, dimana dari dukungan mereka Mangindaan dipercaya presiden Susilo Bambang Yudhoyono duduk dalam kabinet 2009-2014.

Selain itu menurut staf menteri perhubungan, dalam setiap kali kepulangan, Mangindaan mengunjungi keluarga di beberapa tempat di Kabupaten Minahasa seperti Remboken dan Kawangkoan.

Kunjungan ini menurut dia, merupakan bentuk penghormatan Mangindaan terhadap mereka yang memberikan dukungan kepadanya.

"Bagaimana kunjungan Mangindaan dikategorikan sebagai sebagai kampanye sedangkan penetapan calon bupati dan wakil bupati Minahasa belum dilakukan," kata dia.

Dia mengatakan, suatu kunjungan dikategorikan kampanye apabila memenuhi empat unsur yaitu atribut, memaparkan visi dan misi seorang calon, terjadi pengerahan massa serta mengajak massa memilih calon tertentu.

"Apakah salah apabila seorang menteri yang duduk dalam kabinet mewakili partai bersilaturahmi dengan kader partai," kata dia.

Dia mengatakan, mengapa peneliti Max Wilar menganggap ini sebagai perseteruan antara Mangindaan dan Gubernur Sinyo H Sarundajang, padahal bagi Mangindaan tidak ada perseteruan.

Lontaan mengharapkan semua pihak menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Minahasa dengan hati yang damai dan bukan memanas-manasi situasi. @antarasulutcom.






Pewarta : Karel Polakitan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024