Manado (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Asiano G Kawatu, berharap aparatur sipil negara menunjukkan kinerja optimal melayani masyarakat meski situasi pandemi COVID-19.

“Ada kecenderungan waktu kita bekerja seolah-olah dibatasi atau bahkan kita yang membatasi diri, sehingga semangat melayani tidak seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Sekdaprov Asiano di Manado, Senin.

Padahal, menurut dia, pekerjaan melayani masyarakat secara optimal merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan sebaik-baiknya.

“Kita (ASN) dibayar, digaji oleh negara. Istri, suami, anak, keluarga kita bergantung dari upah kerja yang diberikan oleh negara yang uangnya berasal dari seluruh elemen masyarakat,” sebutnya.

Sekdaprov mengatakan, masyarakat yang dimaksud bukan hanya pengusaha-pengusaha besar atau orang-orang yang berada pada status sosial dan ekonomi yang tinggi.

Mereka yang disebut sebagai masyarakat juga adalah pengusaha rumah-rumah makan, pedagang, termasuk tukang ojek yang kerap dinilai sebagai masyarakat kecil.

“Uang-uang dari mereka inilah yang kemudian menjadi gaji kita. Karena itu saya minta agar kita semua lebih menghargai mereka. Apa yang sudah kita dapatkan dari masyarakat bisa kita kembalikan lewat pelayanan terbaik sekaligus mendukung visi-misi pembangunan Sulut yang lebih maju dan sejahtera,” ungkapnya.

Sekdaprov Gammy membuka rapat koordinasi pelaksanaan kerja jabatan fungsional hasil penyetaraan jabatan dan koordinasi penempatan pegawai dalam jabatan pelaksana melalui melalui aplikasi 'Pentas Pegawai'.

“Melaksanakan aktivitas yang berkaitan dengan dunia kepegawaian sangat dinamis sifatnya. Aturan dan ketentuan, perubahannya terjadi begitu cepat. Tetapi pada intinya kita akan menuju kepada efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, di dalamnya berkaitan dengan peningkatan pelayanan prima kepada publik,” katanya menambahkan.

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024