Manado (ANTARA) - PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) V Manado mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada tahun 2022 ini.
"Pegadaian akan terus mendorong edukasi tentang industri, layanan, dan produk-produk keuangan yang aman serta terlindungi bagi masyarakat," kata Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil V Manado, Edy Purwanto, di Mamado, Sabtu.
Dia mengatakan pihaknya hal ini sesuai permintaan OJK, agar turut mendukung peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Sulawesi Utara.
"Sehingga harus segera ditindak lanjuti supaya masyarakat tidak terjebak di pemberian pinjaman yang tidak wajar atau rentenir,” terangnya.
Pihaknya juga berharap agar media membuka akses informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat terkait inklusi keuangan.
Kepala OJK Sulutgomalut Darwisman mengatakan inklusi keuangan memiliki peranan penting dan strategis sehingga diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.
Dia menjelaskan bulan Inklusi Keuangan digelar sebagai salah satu upaya mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan keuangan.
Dengan semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, katanya, penggunaan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Darwisman berharap juga agar semua jasa keuangan mampu mendorong pembukaan rekening, pemberian kredit/pembiayaan serta penggunaan produk atau layanan jasa keuangan.
Serta, katanya, untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap budaya menabung dan mempublikasikan program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen.
"Pegadaian akan terus mendorong edukasi tentang industri, layanan, dan produk-produk keuangan yang aman serta terlindungi bagi masyarakat," kata Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil V Manado, Edy Purwanto, di Mamado, Sabtu.
Dia mengatakan pihaknya hal ini sesuai permintaan OJK, agar turut mendukung peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Sulawesi Utara.
"Sehingga harus segera ditindak lanjuti supaya masyarakat tidak terjebak di pemberian pinjaman yang tidak wajar atau rentenir,” terangnya.
Pihaknya juga berharap agar media membuka akses informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat terkait inklusi keuangan.
Kepala OJK Sulutgomalut Darwisman mengatakan inklusi keuangan memiliki peranan penting dan strategis sehingga diharapkan dapat menjadi solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.
Dia menjelaskan bulan Inklusi Keuangan digelar sebagai salah satu upaya mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan keuangan.
Dengan semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, katanya, penggunaan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Darwisman berharap juga agar semua jasa keuangan mampu mendorong pembukaan rekening, pemberian kredit/pembiayaan serta penggunaan produk atau layanan jasa keuangan.
Serta, katanya, untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap budaya menabung dan mempublikasikan program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen.