Minahasa Utara, (Antara Sulut) - Peserta Asian Solidarity Economy Forum (ASEF) yang diikuti 17 negara mengakhiri rangkaian kegiatan di objek wisata Batunona Resort Minahasa Utara (Minut).

Ketua Panitia ASEF, Dr Peggy Mekel SE MA, di Minut, Kamis, mengatakan, kegiatan para peserta kali ini turun lapangan.

"Kunjungan ke Batunona resort sebagai salah satu agenda akhir dari peserta ASEF," ujar Mekel.

Dia mengatakan, dipilihnya objek wisata Batunona resort karena sifatnya ekonomi kerakyatan.

"Dalam artian dimana objek wisata ini di bangun oleh investor atau pengusaha lokal dari Minahasa Utara yaitu ibu Fransiska M Tuwaidan," ujarnya.

Bahkan kata Mekel, lokasi objek wisata Batunona mempekerjakan juga orang-orang lokal.

"Disinilah ketertarikan para peserta ASEF mengunjungi objek wisata Batunona," katanya.

Diketahui, kegiatan ASEF dimulai sejak Senin (1/10) hingga Kamis (4/10).

Dia mengatakan, ASEF Indonesia 2012 membahas mengenai implementasi lima dimensi Ekonomi Solidaritas yaitu Economic Security (keterjaminan ekonomi), Healthy Climate and Environment (iklim dan lingkungan yang sehat), Socially Responsible Governance (pengelolaan yang disertai dengan tanggungjawab sosial), Enhanced Social Wellbeing (peningkatan kesejahteraan sosial),dan Edifying Values (peningkatan nilai-nilai yang dianut) di berbagai negara untuk menciptakan komunitas yang berkelanjutan (sustainable communities).

Peserta ASEF inipun disambut langsung oleh Fransiska M Tuwaidan yang tak lain pemilik Batunona Resort juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Minut.

Tuwaidan sangat bangga atas kunjungan para peserta ASEF di lokasi wisata miliknya.

"Ini merupakan kebanggaan, karena Batu nona resort dijadikan kegiatan terakhir dari para peserta, sehingga berharap kedepan dunia pariwisata yang ada di Minahasa Utara, makin dicintai dan menjadi tujuan wisatawan baik mancanegara maupun lokal," harap Tuwaidan.

Diketahui Batu nona resort setiap hari dikunjungi para wisatawan. @antarasulutcom.

Pewarta : Melky Tumiwa
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024