Manado (ANTARA) - Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Steaven Dandel MPH mengatakan, Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut melakukan sebanyak 'Rapid Diagnostic Test Antigen' (RDT-Ag), Sabtu.
"Sulut ketambahan sebanyak tiga kasus baru COVID-19 pada, Sabtu(8/1), " ungkap dr Steaven di Manado.
RDT-Ag tersebut dilakukan di sejumlah tempat seperti Bandara Sam Ratulangi (1.617 tes cepat), Pelabuhan Manado (537 tes cepat), 'Mobile Spot' (10 tes cepat) dan wilayah kabupaten dan kota (2.305 tes cepat).
Dokter Steaven menambahkan, ketiga kasus yang bertambah berasal dari Kota Manado dengan rentang usia 25-34 tahun dan 45-54 tahun.
Secara kumulatif, warga Sulut yang terkonfirmasi positif COVID-19 telah mencapai 34.720 orang sejak kasus pertama teridentifikasi pada tengah Maret 2020 lalu.
Sementara warga Sulut yang dinyatakan sembuh masih berada pada angka 33.600 orang atau sebesar 96,77 persen setelah beberapa hari belakangan ini tidak terjadi penambahan kasus sembuh.
Angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,01 persen dengan jumlah kasus sebanyak 1.044 orang.
Sementara, warga yang sementara mendapatkan perawatan di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri setelah terpapar COVID-19 (kasus aktif) meningkat menjadi 76 orang atau sebesar 0,22 persen.
"Sulut ketambahan sebanyak tiga kasus baru COVID-19 pada, Sabtu(8/1), " ungkap dr Steaven di Manado.
RDT-Ag tersebut dilakukan di sejumlah tempat seperti Bandara Sam Ratulangi (1.617 tes cepat), Pelabuhan Manado (537 tes cepat), 'Mobile Spot' (10 tes cepat) dan wilayah kabupaten dan kota (2.305 tes cepat).
Dokter Steaven menambahkan, ketiga kasus yang bertambah berasal dari Kota Manado dengan rentang usia 25-34 tahun dan 45-54 tahun.
Secara kumulatif, warga Sulut yang terkonfirmasi positif COVID-19 telah mencapai 34.720 orang sejak kasus pertama teridentifikasi pada tengah Maret 2020 lalu.
Sementara warga Sulut yang dinyatakan sembuh masih berada pada angka 33.600 orang atau sebesar 96,77 persen setelah beberapa hari belakangan ini tidak terjadi penambahan kasus sembuh.
Angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,01 persen dengan jumlah kasus sebanyak 1.044 orang.
Sementara, warga yang sementara mendapatkan perawatan di rumah sakit atau melakukan isolasi mandiri setelah terpapar COVID-19 (kasus aktif) meningkat menjadi 76 orang atau sebesar 0,22 persen.