Manado, (Antara Sulut) - Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) Sulawesi Utara, dr Tangel-Kairupan mengatakan, sebaran tertinggi pengidap Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) berada di Kota Manado.

"Jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Manado sebanyak 432 orang. 138 pengidap HIV dan 294 pengidap AIDS," kata Kairupan di Manado, Rabu.

Dia mengatakan, setelah Kota Manado, jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Bitung sebanyak 248 orang, dimana 150 orang mengidap HIV dan 98 orang mengidap AIDS.

Sementara itu di Kabupaten Minahasa, jumlah pengidap HIV/AIDS sebanyak 102 orang, 25 orang di antaranya mengidap HIV serta 77 orang mengidap AIDS.

Di Kabupaten Minahasa Utara, total pengidap HIV/AIDS sebanyak 100 orang, dimana 24 orang di antaranya terinfeksi HIV dan sisanya 76 mengidap AIDS.

Sedangkan di Kota Tomohon, angka pengidap HIV/AIDS mencapai 65 orang, dimana sebanyak 19 orang terinfeksi HIV dan sebanyak 46 orang berada pada stadoum AIDS.

Dia mengatakan, dinamika Kota Manado dan Bitung dilihat dari perkembangan perkotaan, jauh lebih maju dibanding dengan beberapa kabupaten dan kota lainnya di Sulawesi Utara.

Dengan demikian menurut dia, angka risiko terjadinya penularan HIV di kedua kota ini menjadi sangat potensial di banding dengan daerah lainnya.

"Manado dan Bitung menyebar pusat hiburan dan cukup banyak. Dengan sendirinya risiko terjadi penularan virus HIV semakin tinggi," kata dia.

Karena itu menurut Tangel, kelompok-kelompok berisiko yang bekerja di tempat-tempat hiburan malam terus diberi penyadaran sehingga terjadi perubahan perilaku.

"Di antaranya harus menggunakan kondom pada saat berhubungan seksual, agar terhindar dari risiko penularan virus HIV," ungkapnya. @antarasulutcom.




Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024