Manado (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey optimistis aktivitas perekonomian masyarakat di tahun 2022 ini akan semakin pulih.
"Kiranya aktivitas kehidupan kita akan semakin pulih di tahun ini, dan kita dapat melakukan tindakan-tindakan yang lebih baik lagi dalam kehidupan bermasyarakat, dan juga bagi pembangunan daerah,"kata Gubernur Olly di Manado, Minggu.
Meskipun kehidupan masih diselimuti pandemi COVID-19, Gubernur mengajak masyarakat bersyukur karena masih mampu menjaga stabilitas daerah ini.
Bahkan, tercatat cukup banyak capaian, progres pembangunan, dan prestasi yang diraih bersama sepanjang tahun 2021.
Semisal pertumbuhan ekonomi daerah yang tetap bertumbuh, setelah tahun 2020 mengalami kontraksi, pada tahun 2021 pertumbuhannya semakin membaik, dimana secara kumulatif pada triwulan tiga mencapai 4,45 persen.
Begitupun dengan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) di tahun 2021 rata-rata mengalami peningkatan, dimana pada bulan November NTP mencapai 110,80 sementara NTUP 110,55.
Tak hanya itu, politikus PDIP menyebutkan, di tahun lalu Pemerintah Provinsi Sulut mampu meningkatkan dan menjaga harga komoditas cengkih pada angka Rp125.000 per kilogram sementara dan Rp14.000 per kilogram untuk harga kopra.
Bendahara Umum PDIP itu menambahkan, segenap komponen pembangunan di daerah ini secara konsisten melakukan ekspor komoditi unggulan.
"Pada Agustus 2021, Provinsi Sulut melepas ekspor enam komoditi senilai Rp63 miliar dari Pelabuhan Bitung," katanya.
"Kiranya aktivitas kehidupan kita akan semakin pulih di tahun ini, dan kita dapat melakukan tindakan-tindakan yang lebih baik lagi dalam kehidupan bermasyarakat, dan juga bagi pembangunan daerah,"kata Gubernur Olly di Manado, Minggu.
Meskipun kehidupan masih diselimuti pandemi COVID-19, Gubernur mengajak masyarakat bersyukur karena masih mampu menjaga stabilitas daerah ini.
Bahkan, tercatat cukup banyak capaian, progres pembangunan, dan prestasi yang diraih bersama sepanjang tahun 2021.
Semisal pertumbuhan ekonomi daerah yang tetap bertumbuh, setelah tahun 2020 mengalami kontraksi, pada tahun 2021 pertumbuhannya semakin membaik, dimana secara kumulatif pada triwulan tiga mencapai 4,45 persen.
Begitupun dengan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) di tahun 2021 rata-rata mengalami peningkatan, dimana pada bulan November NTP mencapai 110,80 sementara NTUP 110,55.
Tak hanya itu, politikus PDIP menyebutkan, di tahun lalu Pemerintah Provinsi Sulut mampu meningkatkan dan menjaga harga komoditas cengkih pada angka Rp125.000 per kilogram sementara dan Rp14.000 per kilogram untuk harga kopra.
Bendahara Umum PDIP itu menambahkan, segenap komponen pembangunan di daerah ini secara konsisten melakukan ekspor komoditi unggulan.
"Pada Agustus 2021, Provinsi Sulut melepas ekspor enam komoditi senilai Rp63 miliar dari Pelabuhan Bitung," katanya.