Tomohon, Sulut (ANTARA) - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara menyiagakan peralatan dan personel mengantisipasi longsor dan pohon tumbang jalur Manado-Tomohon.

"Kami berupaya maksimal agar pengguna jalan yang melintasi jalur ini merasa nyaman, tidak terganggu," sebut Kasatker PJN Wilayah I, Jimmy Adwang didampingi Kepala Posko Siaga Bencana, Marchiano Lumentut di Tomohon, Rabu.

Terpantau, di ruas utama Manado-Tomohon tepatnya di lokasi Resting Area Kinilow, posko siaga bencana Satker PJN Wilayah I dibangun berdampingan dengan Pemkot Tomohon dan instansi lainnya.

"Jadi kami menyiagakan sebanyak delapan personel lapangan, ada juga peralatan berat seperti loader dua unit, serta kendaraan pick up satu unit," jelasnya.

Baik personel dan peralatan, menurut dia, dapat sewaktu-waktu dimobilisasi ketika terjadi bencana longsor dan pohon tumbang.

"Di ruas jalan Manado-Tomohon ini bencana longsor maupun pohon tumbang kerap terjadi ketika cuaca ekstrem. Jadi manakala ada peristiwa seperti itu, peralatan maupun personel segera melakukan pembersihan material yang menutup badan jalan agar bisa segera dilalui kendaraan," ujarnya.

Satker PJN Wilayah I, sebut dia, memastikan pihaknya bersama-sama dengan instansi lainnya bersinergi mengantisipasi bencana yang terjadi di ruas jalan yang menghubungkan Kota Tomohon dengan pusat pemerintahan di Kota Manado.

Longsor dan pohon tumbang menjadi ancaman serius bagi pengguna ruas jalan ini.

Puncaknya di awal tahun 2014, selain memutus akses jalan, bencana longsor juga menyebabkan beberapa warga kehilangan tempat tinggal, termasuk nyawa dr Olwin, sopir dan anaknya serta beberapa warga lainnya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024