Manado, (Antara Sulut) - International Business Administration (IBA) Fakultas Ekonomi Unsrat Manado mengundang ekonom, pebisnis dan LSM berpartisipasi dalam Asian Solidarity Economy Forum (ASEF).
"Kami mengundang akademisi, peneliti, wirausaha, PNS, kalangan perbankan, perusahaan, mahasiswa, media dan organisasi kemasyarakatan untuk ikut dalam acara ini," kata Direktur IBA Fekon Unsrat Peggy Mekel, di Manado.
Mekel mengatakan, ASEF adalah solidaritas forum ekonomi yang berbasis pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, dan sudah digelar di beberapa negara sebelumnya.
Mekel menambahkan, keuntungan yang didapatkan dari forum ini banyak sekali, diantaranya bisa ada pertukaran antara pemerintah kota Manado dengan salah satu kota di Filipina.
Ia menyebutkan, nanti pembicara yang akan hadir dalam forum tersebut berasal ada 16 negara yakni Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Filipina, Singapura, Timor Leste, India, Nepal, Jepang, Korea, Australia.
"Juga dari Brunei Darussalam, Kanada, Jerman, Spanyol, Belanda dan Swiss yang akan menjadi pembicara nantinya," kata Mekel.
Ia menyebutkan, acara tersebut nantinya akan membahas mengenai implementasi lima dimensi ekonomi solidaritas keterjaminan sosial, iklim dan lingkungan yang sehat, pengelolaan yang diserati dengan tanggungjawab sosial, peningkatan kesejahteraan sosial, dan peningkatan nilai-nilai yang dianut.
Menurut Mekel, jika para ekonom pelaku usaha hingga akademisi mau berbagi pengalaman dengan pembicara internasional dengan berbagai latar belakang sosial entrepeneur , mikrofinansial, dan pendidikan serta jaringan internasional bisa bergabung dalam acara ini nantinya.
ASEF ini pernah digelar di Manila pada 2007, Tokyo 2009, Kuala Lumpur 2011 dan Manado 2012 pada 1-3 Oktober nanti. @antarasulutcom.
"Kami mengundang akademisi, peneliti, wirausaha, PNS, kalangan perbankan, perusahaan, mahasiswa, media dan organisasi kemasyarakatan untuk ikut dalam acara ini," kata Direktur IBA Fekon Unsrat Peggy Mekel, di Manado.
Mekel mengatakan, ASEF adalah solidaritas forum ekonomi yang berbasis pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, dan sudah digelar di beberapa negara sebelumnya.
Mekel menambahkan, keuntungan yang didapatkan dari forum ini banyak sekali, diantaranya bisa ada pertukaran antara pemerintah kota Manado dengan salah satu kota di Filipina.
Ia menyebutkan, nanti pembicara yang akan hadir dalam forum tersebut berasal ada 16 negara yakni Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Filipina, Singapura, Timor Leste, India, Nepal, Jepang, Korea, Australia.
"Juga dari Brunei Darussalam, Kanada, Jerman, Spanyol, Belanda dan Swiss yang akan menjadi pembicara nantinya," kata Mekel.
Ia menyebutkan, acara tersebut nantinya akan membahas mengenai implementasi lima dimensi ekonomi solidaritas keterjaminan sosial, iklim dan lingkungan yang sehat, pengelolaan yang diserati dengan tanggungjawab sosial, peningkatan kesejahteraan sosial, dan peningkatan nilai-nilai yang dianut.
Menurut Mekel, jika para ekonom pelaku usaha hingga akademisi mau berbagi pengalaman dengan pembicara internasional dengan berbagai latar belakang sosial entrepeneur , mikrofinansial, dan pendidikan serta jaringan internasional bisa bergabung dalam acara ini nantinya.
ASEF ini pernah digelar di Manila pada 2007, Tokyo 2009, Kuala Lumpur 2011 dan Manado 2012 pada 1-3 Oktober nanti. @antarasulutcom.