Jakarta (ANTARA) - Indonesia memiliki empat wakil dalam Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek atau FINA World Swimming Championships (25m) 2021 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada 16-17 Desember.
Pelatih timnas renang Indonesia, Albert C Sutanto, mengatakan sebelumnya ada 11 nama yang diusulkan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek. Namun hanya Glenn Victor, Aflah Fadlan Prawira, I Gede Siman Sudartawa, dan Farrel Armandio Tangkas yang lolos kualifikasi.
"Ada dana juga yang tak terpakai karena pandemi COVID-19, jadi kami usul ke Kemenpora untuk bisa digunakan memberangkatkan atlet ke Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek. Mereka lolos kualifikasi dan itu tidak mudah," kata Albert kepada Antara di sela perlombaan Indonesia Open Swimming Championships 2021 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Jumat.
Pada Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek, lanjut Albert, atlet Indonesia diharapkan dapat menimba pengalaman karena menurutnya ajang ini berbeda dengan yang biasa mereka ikuti.
Biasanya, atlet Indonesia berlomba di kolam 50 meter. Namun pada ajang nanti, Siman dan kawan-kawan akan berlomba di kolam yang jaraknya 25meter.
"Pasti berbeda karena dari sisi pembalikan dan under water. Kami ingin mereka merasakan berenang lebih cepat dan kami yakin short course ini akan lebih cepat dari segi catatan waktu," ujar Albert menuturkan.
Menurutnya, perenang Indonesia jarang sekali mengikuti kejuaraan jarak pendek. "Saya saja masih memegang rekornas pada 2000. Memang atlet kita jarang sekali ikut," ujarnya.
Albert berharap, akan hadir kejuaraan-kejuaraan renang jarak pendek pada tahun depan. "Karena ini juga bisa melatih perenang agar pembalikan mereka lebih bagus," pungkas Albert.
Sementara itu, I Gede Siman Sudartawa mengaku sangat antusias tampil di Abu Dhabi. Sebab, ini merupakan ajang internasional pertamanya setelah hampir dua tahun tak berlomba karena pandemi COVID-19.
Terlebih, dia juga mengaku telah lama tak bersaing di kejuaraan renang jarak pendek. Terakhir, kata Siman, pada 2013.
Sebagai salah satu persiapan, Siman mengikuti ajang Indonesia Open Swimming Championships 2021 dan turun pada nomor-nomor jarak pendek di antaranya 50meter gaya dada, 50meter gaya punggung, dan 50meter gaya kupu-kupu.
"Untuk pertama kali saya ikut Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek. Sejak SEA Games 2019, belum ada pertandingan di luar negeri. Jadi saya sangat antusias," ujar Siman.
Perenang Indonesia, lanjut Siman, lolos kualifikasi ke Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek dengan menggunakan catatan waktu hasil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang dikonversi dari 50meter ke 25meter.
Siman berharap dapat meraih hasil maksimal pada kejuaraan nanti. "Saya juga berharap bisa membuat rekornas di Abu Dhabi. Tapi yang terpenting untuk melatih mental karena sudah lama tidak tampil di kejuaraan internasional," kata Siman.
Pelatih timnas renang Indonesia, Albert C Sutanto, mengatakan sebelumnya ada 11 nama yang diusulkan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek. Namun hanya Glenn Victor, Aflah Fadlan Prawira, I Gede Siman Sudartawa, dan Farrel Armandio Tangkas yang lolos kualifikasi.
"Ada dana juga yang tak terpakai karena pandemi COVID-19, jadi kami usul ke Kemenpora untuk bisa digunakan memberangkatkan atlet ke Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek. Mereka lolos kualifikasi dan itu tidak mudah," kata Albert kepada Antara di sela perlombaan Indonesia Open Swimming Championships 2021 di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Jumat.
Pada Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek, lanjut Albert, atlet Indonesia diharapkan dapat menimba pengalaman karena menurutnya ajang ini berbeda dengan yang biasa mereka ikuti.
Biasanya, atlet Indonesia berlomba di kolam 50 meter. Namun pada ajang nanti, Siman dan kawan-kawan akan berlomba di kolam yang jaraknya 25meter.
"Pasti berbeda karena dari sisi pembalikan dan under water. Kami ingin mereka merasakan berenang lebih cepat dan kami yakin short course ini akan lebih cepat dari segi catatan waktu," ujar Albert menuturkan.
Menurutnya, perenang Indonesia jarang sekali mengikuti kejuaraan jarak pendek. "Saya saja masih memegang rekornas pada 2000. Memang atlet kita jarang sekali ikut," ujarnya.
Albert berharap, akan hadir kejuaraan-kejuaraan renang jarak pendek pada tahun depan. "Karena ini juga bisa melatih perenang agar pembalikan mereka lebih bagus," pungkas Albert.
Sementara itu, I Gede Siman Sudartawa mengaku sangat antusias tampil di Abu Dhabi. Sebab, ini merupakan ajang internasional pertamanya setelah hampir dua tahun tak berlomba karena pandemi COVID-19.
Terlebih, dia juga mengaku telah lama tak bersaing di kejuaraan renang jarak pendek. Terakhir, kata Siman, pada 2013.
Sebagai salah satu persiapan, Siman mengikuti ajang Indonesia Open Swimming Championships 2021 dan turun pada nomor-nomor jarak pendek di antaranya 50meter gaya dada, 50meter gaya punggung, dan 50meter gaya kupu-kupu.
"Untuk pertama kali saya ikut Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek. Sejak SEA Games 2019, belum ada pertandingan di luar negeri. Jadi saya sangat antusias," ujar Siman.
Perenang Indonesia, lanjut Siman, lolos kualifikasi ke Kejuaraan Dunia Renang Jarak Pendek dengan menggunakan catatan waktu hasil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang dikonversi dari 50meter ke 25meter.
Siman berharap dapat meraih hasil maksimal pada kejuaraan nanti. "Saya juga berharap bisa membuat rekornas di Abu Dhabi. Tapi yang terpenting untuk melatih mental karena sudah lama tidak tampil di kejuaraan internasional," kata Siman.