Airmadidi, Minahasa Utara, (Antara Sulut) - Penataan objek wisata Kaki Dian yang berada tepat di kaki Gunung Klabat, Kecamatan airmadidi, kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dipertanyakan.

Pemerhati wisata Minahasa Utara, Norris Tirayoh, di Minut, Selasa, mengatakan, objek wisata tersebut kini keberadaannya kian memperihatinkan.

"Sangat disayangkan objek wisata yang seharusnya menjadi pusat kunjungan baik wisatawan lokal maupun mancanegara, tidak terurus lagi," ujar Tirayoh.

Yang paling memiriskan kata Tirayoh, lokasi wisata tersebut sudah dijadikan ajang pesta miras oleh kalangan muda-mudi.

"Sudah banyak pecahan botol mewarnai lokasi wisata tersebut, dengan demikian akan merusak sistem ekonomi daerah yang intinya mengurangi pengunjung dengan minimnya penataan," katanya.

Padahal, menurut dia, bukan sedikit anggaran dihabiskan untuk membuat lokasi tersebut sebagai pusat kunjungan warga.

Bahkan dirinya mempertanyakan adakah sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) diambil dari situ dalam hal retribusi.

"Kalau toh itu ada, ke manakah anggaran tersebut karena lokasi wisata itu keberadaannya sudah sangat jelek," katanya.

Dia berharap ada pihak berkompeten dapat memperhatikan keberadaan objek wisata itu, minimal menata kembali lokasinya.

"Entah itu Dinas Pariwisata atau institusi yang sudah dipercayakan mengolah tempat tersebut, dapat menata kembali agar supaya setiap warga pengunjung tidak merasa resah sehingga memberikan kesan baik bagi daerah Minahasa Utara," katanya.
(guntur/@antarasulutcom)

Pewarta : Melky Tumiwa
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024