Jakarta (ANTARA) - Kevin Love mencetak skor tertinggi dalam pertandingan, 22 poin dari bangku cadangan saat Cleveland Cavaliers menghentikan kekalahan 20 pertandingan beruntun, satu dekade lebih, dalam pertandingan melawan Miami Heat di Miami, Rabu malam (Kamis WIB) dengan kemenangan 111-85.
Pemain Miami Duncan Robinson tidak menghasilkan satu pun dari 7 upaya di lapangan dan tidak menghasilkan angka. Itu mengakhiri 69 pertandingannya dengan sedikitnya satu tripoin, hasil terpanjang kedua dari pemain aktif dalam NBA.
Menurut laporan Reuters, Kamis, sebelum pertandingan Rabu, kemenangan terkini Cleveland di Miami adalah pada 25 Januari 2010.
Cleveland mengacaukan Miami dengan pemainnya yang tinggi-tinggi, saat Jarrett Allen yang tingginya 2,08 meter mengumpulkan 19 poin, 11 rebound dan lima blok, tertinggi dalam pertandingan. Evan Mobley, rookie yang tingginya 2,13m mengemas 17 poin, 11 rebound dan empat blok saat Cleveland memenangi pertandingan ketiganya berturut-turut.
Heat, yang tidak pernah memimpin setelah tiga menit pertama pertandingan, bermain tanpa dua dari tiga pemain terbaiknya. Jimmy Butler absen untuk kedua kalinya berturut-turut karena cedera tulang ekor, dan Heat mengumumkan pada Rabu bahwa Bam Adebayo membutuhkan operasi akhir pekan ini untuk memperbaiki ligamen yang sobek pada ibu jari tangan kanannya.
Adebayo diperkirakan akan absen enam pekan.
Kabar baik bagi Miami adalah bahwa Tyler Herro kembali dari absen dua pertandingan karena sakit/nyeri badan. Ia mengumpulkan angka tertinggi dalam tim 21 poin, namun ia tidak mampu menghindarkan Miami dari kekalahan pada pertandingan kedua berturut-turut, keduanya di kandang.
Pada awalnya, ini pertandingan yang ketat, namun dengan skor imbang 10-10, Cleveland meraup 14-0 dan menutup kuarter pertama dengan keunggulan 31-16. Cavs berhasil menembakkan 64,7 persen pada kuarter pertama, termasuk 5 dari 11 upaya tripoin. Miami hanya berhasil menembakkan 28 persen, termasuk 1 dari 9 upaya tiga poin.
Kedua tim bermain imbang pada kuarter kedua, dan Cleveland memasuki jeda pertandingan dengan memimpin 61-43, berkat put-back dari Allen bertepatan dengan bel berbunyi.
Cleveland menutup kuarter ketiga dengan laju 18-4, termasuk lemparan 30 kaki Darius Garland saat be berbunyi.
Cavaliers, memimpin 87-63 saat memasuki kuarter keempat, tidak pernah sungguh-sungguh menghadapi tantangan pada paruh kedua.
Dengan kekalahan tersebut, Miami memperpanjang rekornya menjadi 0-5 dalam pertandingan-pertandingan yang tertinggal saat jeda pertandingan dengan selisih dua digit angka. Rekor Heat 13-4 dalam seluruh pertandingan lainnya.
Untuk pertandingan tersebut, Cavs berhasil menembakkan 54,4 persen dari lapangan, termasuk 16 dari 31 upaya tiga poin (51,6 persen).
Miami berhasil memasukkan 37,6 persen tembakannya dari lapangan, termasuk 12 dari 37 lemparan tiga angka (32,4). Cavs unggul 18 dalam rebound dan memiliki keunggulan 14-4 dalam poin fast-break.
Pemain Miami Duncan Robinson tidak menghasilkan satu pun dari 7 upaya di lapangan dan tidak menghasilkan angka. Itu mengakhiri 69 pertandingannya dengan sedikitnya satu tripoin, hasil terpanjang kedua dari pemain aktif dalam NBA.
Menurut laporan Reuters, Kamis, sebelum pertandingan Rabu, kemenangan terkini Cleveland di Miami adalah pada 25 Januari 2010.
Cleveland mengacaukan Miami dengan pemainnya yang tinggi-tinggi, saat Jarrett Allen yang tingginya 2,08 meter mengumpulkan 19 poin, 11 rebound dan lima blok, tertinggi dalam pertandingan. Evan Mobley, rookie yang tingginya 2,13m mengemas 17 poin, 11 rebound dan empat blok saat Cleveland memenangi pertandingan ketiganya berturut-turut.
Heat, yang tidak pernah memimpin setelah tiga menit pertama pertandingan, bermain tanpa dua dari tiga pemain terbaiknya. Jimmy Butler absen untuk kedua kalinya berturut-turut karena cedera tulang ekor, dan Heat mengumumkan pada Rabu bahwa Bam Adebayo membutuhkan operasi akhir pekan ini untuk memperbaiki ligamen yang sobek pada ibu jari tangan kanannya.
Adebayo diperkirakan akan absen enam pekan.
Kabar baik bagi Miami adalah bahwa Tyler Herro kembali dari absen dua pertandingan karena sakit/nyeri badan. Ia mengumpulkan angka tertinggi dalam tim 21 poin, namun ia tidak mampu menghindarkan Miami dari kekalahan pada pertandingan kedua berturut-turut, keduanya di kandang.
Pada awalnya, ini pertandingan yang ketat, namun dengan skor imbang 10-10, Cleveland meraup 14-0 dan menutup kuarter pertama dengan keunggulan 31-16. Cavs berhasil menembakkan 64,7 persen pada kuarter pertama, termasuk 5 dari 11 upaya tripoin. Miami hanya berhasil menembakkan 28 persen, termasuk 1 dari 9 upaya tiga poin.
Kedua tim bermain imbang pada kuarter kedua, dan Cleveland memasuki jeda pertandingan dengan memimpin 61-43, berkat put-back dari Allen bertepatan dengan bel berbunyi.
Cleveland menutup kuarter ketiga dengan laju 18-4, termasuk lemparan 30 kaki Darius Garland saat be berbunyi.
Cavaliers, memimpin 87-63 saat memasuki kuarter keempat, tidak pernah sungguh-sungguh menghadapi tantangan pada paruh kedua.
Dengan kekalahan tersebut, Miami memperpanjang rekornya menjadi 0-5 dalam pertandingan-pertandingan yang tertinggal saat jeda pertandingan dengan selisih dua digit angka. Rekor Heat 13-4 dalam seluruh pertandingan lainnya.
Untuk pertandingan tersebut, Cavs berhasil menembakkan 54,4 persen dari lapangan, termasuk 16 dari 31 upaya tiga poin (51,6 persen).
Miami berhasil memasukkan 37,6 persen tembakannya dari lapangan, termasuk 12 dari 37 lemparan tiga angka (32,4). Cavs unggul 18 dalam rebound dan memiliki keunggulan 14-4 dalam poin fast-break.