Manado (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) segera meluncurkan kamus bahasa Manado dalam upaya mendokumentasikan bahasa daerah khususnya melayu Manado di tengah masyarakat.
"Rencana akhir tahun ini kamus bahasa Manado sudah tersusun. Saat ini sudah dalam tahap penyuntingan penerbit, "kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulut, Drs Dwi Sutana, M.Hum melalui Peneliti Ahli Pertama, Nurul Qomariah, S.Pd, M.Hum pada lokakarya inventarisasi kosakata bahasa melayu Manado, di Hotel Mercure, Tateli, Minahasa, Rabu.
Direncanakan kamus ini diluncurkan dalam dua jenis, yakni cetak dan digital. "Masyarakat kini semakin melek digital, karena itu kamus ini kita cetak juga dalam bentuk digital,"kata Sutana.
Kamus ini akan terbit lebih dari 1000 lema atau kosa kata, bersumber dari seluruh daerah dan etnis yang ada di Provinsi Sulut.
Sutana mengatakan, dalam upaya menyusun kamus bahasa melayu Manado tersebut, maka sudah melakukan berbagai tahapan, dimulai inventarisasi data kepada penutur jati bahasa melayu Manado, kemudian menganalisis data, membahas data bersama narasumber pembahas.
Bahasa melayu Manado, kata Sutana, muncul dari kehidupan sehari-hari masyarakat , karena itu diharapkan dengan terbitnya kamus ini dapat memperkaya bahasa Indonesia dan memperkuat kekhasan masyarakat Sulut yang dikenal dengan berbagai etnis.
"Rencana akhir tahun ini kamus bahasa Manado sudah tersusun. Saat ini sudah dalam tahap penyuntingan penerbit, "kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulut, Drs Dwi Sutana, M.Hum melalui Peneliti Ahli Pertama, Nurul Qomariah, S.Pd, M.Hum pada lokakarya inventarisasi kosakata bahasa melayu Manado, di Hotel Mercure, Tateli, Minahasa, Rabu.
Direncanakan kamus ini diluncurkan dalam dua jenis, yakni cetak dan digital. "Masyarakat kini semakin melek digital, karena itu kamus ini kita cetak juga dalam bentuk digital,"kata Sutana.
Kamus ini akan terbit lebih dari 1000 lema atau kosa kata, bersumber dari seluruh daerah dan etnis yang ada di Provinsi Sulut.
Sutana mengatakan, dalam upaya menyusun kamus bahasa melayu Manado tersebut, maka sudah melakukan berbagai tahapan, dimulai inventarisasi data kepada penutur jati bahasa melayu Manado, kemudian menganalisis data, membahas data bersama narasumber pembahas.
Bahasa melayu Manado, kata Sutana, muncul dari kehidupan sehari-hari masyarakat , karena itu diharapkan dengan terbitnya kamus ini dapat memperkaya bahasa Indonesia dan memperkuat kekhasan masyarakat Sulut yang dikenal dengan berbagai etnis.