Manado, 17/7 (AntaraSulut) - PT AKR Land Development, pengembang Grand Kawanua International City (GKIC) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) melengkapi fasilitas di kawasan tersebut dengan membangun gedung wedding chapel berstandar internasional.
"Wedding chapel merupakan tempat sakral, romantic dan memorable untuk mengabdikan momen istimewa saat pengungkapan janji pernikahan suci, dan bangunan ini diharapkan sudah dapat digunakan pada hari Natal 25 Desember 2012," kata Managing Director PT AKR Land Development, Widijanto di Manado, Selasa.
Widijanto mengatakan, international wedding chapel akan menjadi tempat termegah dan menjadi ikon baru Kota Manado, yang terus berkembang menjadi kota pusat perdagangan, bisnis dan pariwisata di kawasan timur Indonesia.
Bangunan bernilai sekitar Rp10 miliar tersebut, memiliki konsep unik, berbentuk burung merpati putih di desain arsitektur megah berkapasitas 80 hingga 100 orang dan berdiri di atas bukit kompleks GKIC seluas 7.500 meter persegi.
"Bangunan inti wedding chapel terdiri cupid plaza sebagai simbol pertemuan pasangan mengikat cinta kasih menuju pelamin yang dapat menampung garden party sampai 100 orang, sky bridge yang menghubungkan cuplid plaza dengan wedding chapel dengan landscape yang hijau dan luas," kata Widijanto.
Bagian altar wedding chapel didesain dengan lantai transparan terbuat dari kaca dan pond sehingga pasangan perkawinan terasa melayang di atas tanah ketika berada disitu.
"Ketika berada di wedding chapel akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka yang mengikat janji pernikahan," kata Widijanto, yang juga seorang arsitek senior lulusan University of Texas Amerika Serikat.
General Manager Novotel Manado Golf Resort and Convention Center, Ross Greenaway mengatakan, sebagai pengelola wedding chapel akan mengembangkan tempat megah ini satu paket dengan convention center dapat menampung hingga 5.000 orang.
Kehadiran wedding chapel mendapat sambutan positif pelaku bisnis bergerak di wedding organizer.
"Kehadiran wedding chapel merupakan akan mewujudkan estetika saat mengucapkan kaul suci perkawinan dengan pasangan masing-masing," kata Hanny Kandouw, pelaku bisnis di Manado.
"Wedding chapel merupakan tempat sakral, romantic dan memorable untuk mengabdikan momen istimewa saat pengungkapan janji pernikahan suci, dan bangunan ini diharapkan sudah dapat digunakan pada hari Natal 25 Desember 2012," kata Managing Director PT AKR Land Development, Widijanto di Manado, Selasa.
Widijanto mengatakan, international wedding chapel akan menjadi tempat termegah dan menjadi ikon baru Kota Manado, yang terus berkembang menjadi kota pusat perdagangan, bisnis dan pariwisata di kawasan timur Indonesia.
Bangunan bernilai sekitar Rp10 miliar tersebut, memiliki konsep unik, berbentuk burung merpati putih di desain arsitektur megah berkapasitas 80 hingga 100 orang dan berdiri di atas bukit kompleks GKIC seluas 7.500 meter persegi.
"Bangunan inti wedding chapel terdiri cupid plaza sebagai simbol pertemuan pasangan mengikat cinta kasih menuju pelamin yang dapat menampung garden party sampai 100 orang, sky bridge yang menghubungkan cuplid plaza dengan wedding chapel dengan landscape yang hijau dan luas," kata Widijanto.
Bagian altar wedding chapel didesain dengan lantai transparan terbuat dari kaca dan pond sehingga pasangan perkawinan terasa melayang di atas tanah ketika berada disitu.
"Ketika berada di wedding chapel akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka yang mengikat janji pernikahan," kata Widijanto, yang juga seorang arsitek senior lulusan University of Texas Amerika Serikat.
General Manager Novotel Manado Golf Resort and Convention Center, Ross Greenaway mengatakan, sebagai pengelola wedding chapel akan mengembangkan tempat megah ini satu paket dengan convention center dapat menampung hingga 5.000 orang.
Kehadiran wedding chapel mendapat sambutan positif pelaku bisnis bergerak di wedding organizer.
"Kehadiran wedding chapel merupakan akan mewujudkan estetika saat mengucapkan kaul suci perkawinan dengan pasangan masing-masing," kata Hanny Kandouw, pelaku bisnis di Manado.