Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung mengupayakan menjaga stabilitas harga bahan pokok di daerahnya menjelang libur akhir tahun untuk menjaga tingkat konsumsi masyarakat.

"Kita upayakan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang libur akhir tahun ini," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, dalam menjaga stabilitas harga pihaknya akan melaksanakan pasar murah dengan bekerjasama bersama distributor.

"Karena ini akhir tahun untuk berharap dari APBD agak sulit, jadi mungkin upaya kita untuk menjaga stabilitas harga dengan cara melakukan pasar murah yang bekerjasama dengan distributor," katanya.

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas harga, salah satunya atas kenaikan komoditas minyak goreng yang terjadi beberapa waktu ini.

"Minyak goreng ini jadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikan karena harga CPO dunia naik, sehingga salah satu upaya yang akan dilakukan dengan mengajak distributor untuk menjual lebih murah produknya dalam kegiatan pasar murah," katanya.

Dia melanjutkan, diharapkan dengan upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2022, tingkat konsumsi masyarakat tidak terkendala.

"Untuk harga kita jaga, tidak bisa terlalu rendah juga karena petani dan peternak membutuhkan pemasukan. Disisi lain tidak bisa terlalu tinggi juga karena konsumsi masyarakat bisa terganggu yang penting semua sesuai daya beli masyarakat harus dijaga dalam batas normal," katanya pula.

Diketahui berdasarkan data pada laman pusat informasi harga pangan strategis nasional (PIHPS) di Lampung terdapat tiga komoditas yang mengalami kenaikan harga di tingkat pasar tradisional yakni cabai rawit hijau yang kini harganya mencapai Rp30.500 per kilogram, cabai rawit merah Rp23.900 per kilogram, minyak goreng kemasan bermerk Rp17.400 per kilogram.

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024