Manado, (Antara Sulut) - Atraksi seni budaya mewarnai pelaksanaan Festival Watu Pinawetengan yang digelar Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara (ISBSU) di Desa Pinabetengan, Tompaso Kabupaten Minahasa, Sabtu.

Sejumlah atraksi ditampilkan pada festival itu diantaranya, Musik Bambu Klarinet dari Tombatu Minahasa Tenggara, Musik Biak dari Likupang Minahasa Utara, Tari Jajar dari Kota Tomohon.

Kemudian, Masamper dari Kota Manado, Musik Makaruyen dari Minahasa Selatan, Tari Kabasaran dan Tari Maengket, memukau para pengunjung yang menyaksikan langsung kegiatan itu.

Ketua Yayasan ISBSU, Benny Mamoto mengatakan, kegiatan festival tersebut digelar secara konsisten dan berkelanjutan sejak tahun 2005.

"Dalam melestarkan seni budaya, tidak boleh sesaat tetapi harus terus menerus," kata Mamoto.

Menurut Mamoto, setiap tahunnya dalam melaksanakan kegiatan itu mengangkat tema yang berbeda-beda.

Untuk tahun ini temanya "Bersama-sama membangun bangsa yang bebas dari pengaruh Narkoba".

"Mengangkat tema tersebut, karena ancaman narkoba saat ini sangat serius," kata Mamoto.

Dengan kegiatan ini, kata Mamoto, mengajak atau menggerakkan semua komponen bangsa dalam membangun kesadaran kebersamaan untuk melihat Narkoba ini dengan sikap yang tegas.

Kegiatan seni budaya merupakan aktivitas positif dan multi manfaat.

Selain sebagai upaya dalam melestarikan seni budaya yang dimiliki, juga untuk membangun jati diri.

"Dengan kegiatan ini antara lain menyampaikan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba serta jauhilah narkoba tersebut," kata Mamoto.

Hadir pada kegiatan itu Asisten I Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Mecky Onibala, Kapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Dicky Atotoy, Kapolres Minahasa AKBP Henny Posumah dan Kapolres Tomohon AKBP Marlyn Tawas.
(guntur@antarasulutcom)

Pewarta : Jorie Darondo
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024