Manado, (Antara Sulut) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Samratulangi Manado, memperkirakan puncak musim panas di Sulawesi Utara (Sulut) akan terjadi pada Agustus 2012.

"Sekarang ini kita memang sudah memasuki musim panas, karena itu cuaca pun terasa kering dan panas," kata prakirawan BKMG stasiun Samratulangi Sulut, Agatha Mayasari, di Manado, Selasa.

Agatha mengatakan, meskipun sudah memasuki musim panas, namun kondisi di seluruh wilayah Sulawesi Utara tetap masih akan diguyur hujan walaupun dalam intensitas ringan.

Agatha menjelaskan, hujan dengan intensitas ringan ini akan terjadi secara lokal di beberapa wilayah seperti Tomohon, Tondano dan Ratahan serta di kabupaten kepulauan, tetapi berpeluang terjadi di malam hari.

Ia menjelaskan, kondisi musim panas di Sulawesi Utara ini berbeda dengan daerah lain, kalau biasanya di luar Sulawesi musim panas hujan sama sekali tidak turun, di sini hujan tetap turun.

"Bahkan saat musim panas, hujan akan tetap turun walaupun hanya lokal dengan intensitas yang ringan, sehingga terkesan tidak ada musim panas," kata Agatha.

Selain itu, sekarang ini sedang terjadi gangguan di Filipina menyebabkan pergerakan angin di atas wilayah Sulawesi Utara, pada ketinggian tiga ribu kaki mengalami bertiup cukup kencang yakni antara 20-40 kilometer perjam.

"Walaupun musim panas di Sulawesi Utara tetap berpotensi terjadi hujan atau cuaca berawan yang akan terjadi di siang hari atau sore hari," kata Agatha.

Untuk wilayah Manado, Bitung, Kotamobagu, Airmadidi, Amurang, Lolak, Boroko, Tutuyan, dan Ondong, cuaca dalam dua hari ini berawan, sementara Tomohon, Tondano, Ratahan, Melonguane dan Tahuna hujan ringan.
(guntur/@antarasulutcom/T.KR-JHB/B/M031/M031) 03-07-2012 19:11:55

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024