Manado, (Antara Sulut) - Sekretaris Eksekutif Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippine-East ASEAN Growth Area (BIMP EAGA) Sulawesi Utara, Shelley Sondakh mengatakan, kerja sama antara Manado dengan Filipina akan memperkuat "Association of Southeast Asian Nations" (ASEAN).
"Tahun 2015 kita akan menghadapi ASEAN Economic Community atau AEC. Karena itu kedekatan jarak dengan Filipina harus dimanfaatkan," kata Sondakh, usai rapat para pihak membahas penerbangan perdana Lion Air tujuan Manado-Davao di ruang "World Ocean Conference" kantor gubernur, Kamis.
Dia mengatakan peluang pasar global komunitas ekonomi negara-negara ASEAN harus ditunjang dengan kerja sama antarnegara sehingga membangun kekuatan sebelum memasuki pasar global.
Karena itu menurut dia, Filipina jangan lagi dianggap sebagai pesaing merebut pasar global tapi harus dijadikan sebagai negara sahabat yang saling melengkapi.
"Jadi pada saat keluar menuju pasar global, kita tidak lagi keluar sebagai Filipina, Indonesia atau yang lainnya. Tapi kita keluar sebagai ASEAN," katanya.
Dia berharap, dengan dibukanya penerbangan Manado-Davao pihak swasta dapat memanfaatkan peluang ini karena telah tersedia jembatan udara.
Apalagi menurut dia, regulasi di bawah payung hukum ASEAN terjadi harmonisasi yang memudahkan kerja sama di berbagai bidang seperti ekspor impor.
BIMB-EAGA menurut dia, akan membantu memudahkan investasi yang masuk ke Sulawesi Utara.
"Kita telah memiliki modal utama yaitu daerah aman. Sekarang dengan modal seperti ini kita harus berinovasi sehingga orang semakin tertarik datang ke Sulawesi Utara dan secara perlahan bisa membuka peluang kerja sama investasi," kata dia.
(guntur/@antarasulutcomT.pso-305/B/S006/S006) 28-06-2012 17:05:35
"Tahun 2015 kita akan menghadapi ASEAN Economic Community atau AEC. Karena itu kedekatan jarak dengan Filipina harus dimanfaatkan," kata Sondakh, usai rapat para pihak membahas penerbangan perdana Lion Air tujuan Manado-Davao di ruang "World Ocean Conference" kantor gubernur, Kamis.
Dia mengatakan peluang pasar global komunitas ekonomi negara-negara ASEAN harus ditunjang dengan kerja sama antarnegara sehingga membangun kekuatan sebelum memasuki pasar global.
Karena itu menurut dia, Filipina jangan lagi dianggap sebagai pesaing merebut pasar global tapi harus dijadikan sebagai negara sahabat yang saling melengkapi.
"Jadi pada saat keluar menuju pasar global, kita tidak lagi keluar sebagai Filipina, Indonesia atau yang lainnya. Tapi kita keluar sebagai ASEAN," katanya.
Dia berharap, dengan dibukanya penerbangan Manado-Davao pihak swasta dapat memanfaatkan peluang ini karena telah tersedia jembatan udara.
Apalagi menurut dia, regulasi di bawah payung hukum ASEAN terjadi harmonisasi yang memudahkan kerja sama di berbagai bidang seperti ekspor impor.
BIMB-EAGA menurut dia, akan membantu memudahkan investasi yang masuk ke Sulawesi Utara.
"Kita telah memiliki modal utama yaitu daerah aman. Sekarang dengan modal seperti ini kita harus berinovasi sehingga orang semakin tertarik datang ke Sulawesi Utara dan secara perlahan bisa membuka peluang kerja sama investasi," kata dia.
(guntur/@antarasulutcomT.pso-305/B/S006/S006) 28-06-2012 17:05:35