Manado, (Antara Sulut) - Sekitar 70 warga Dodap, Kabupaten Bolaang Mongondouw Timur, mendatangi Pulau Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara menunggu pembayaran ganti rugi tanah pembangunan Bandara Miangas.

"Mereka adalah warga yang menunggu proses ganti rugi setelah tanahnya terkena pembangunan Bandara Miangas," kata Camat Miangas, Steven Heiner Maarisit, di Manado, Kamis.

Dia mengatakan, puluhan warga ini adalah warga pulau yang ditransmigrasikan ke Desa Dodap beberapa tahun lalu.

"Mereka mendatangi pulau ini hampir satu bulan. Namun hingga kini kabar pembayaran ganti rugi tanah belum jelas," ungkapnya.

Steven mengatakan, dampak yang mulai terasa setelah kedatangan puluhan warga ini adalah cadangan beras yang tersedia semakin menipis.

Menurut dia, rata-rata warga Dodap yang datang ke pulau ini tinggal di rumah kerabat atau keluarga terdekat, dan sama-sama makan beras yang didistribusikan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara pada saat mengunjungi pulau akhir Mei.

"Saat itu gubernur memberikan bantuan beras lima ton dan semua bantuan sudah dibagikan kepada warga. Kami memperkirakan stok beras untuk warga pulau ini hanya sampai akhir Juni," kata dia.

Karena itu, dia berharap tim pembayaran ganti rugi tanah pemerintah Kabupaten Talaud dan Provinsi Sulawesi Utara segera melakukan pembayaran ganti rugi sehingga warga tidak berlama-lama berada di pulau itu.

"Memang yang jadi kesulitan di pulau ini adalah masalah pangan. Karena di waktu-waktu tertentu distribusi pangan ke pulau ini sering terkendala cuaca buruk," katanya.

Dia mengatakan, selain warga Dodap, warga Melonguane, Beo dan Rainis juga akan mendapatkan ganti rugi tanah pada tahap kedua pembebasan lahan bandara.
(guntur/@antarasulutcomT.pso-305/C/M031/M031) 21-06-2012 17:25:31

Pewarta : Karel Polakitan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024