Manado, (Antara Sulut) - Sebanyak 28 wartawan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), lolos uji kompetensi wartawan (UKW), sedangkan empat wartawan lainnya dinyatakan belum kompeten sebagai seorang jurnalis.
Sekertaris PWI Cabang Sulut, Drs. Vouke Lontaan, di Manado, Rabu, mengatakan UKW tersebut dilaksanakan pengurus PWI Pusat dengan mendatangkan sembilan penguji wartawan senior pemimpin redaksi media cetak di Jakarta.
Menurut Vouke sesuai daftar hari pertama tercatat 54 wartawan sebagai peserta UKW, namun pada hari kedua atau hari terakhir tinggal 42 orang, sedangkan delapan orang mengundurkan diri disebabkan berbagai alasan.
Pasa wartawan itu selama dua hari mengikuti UKW dibagi dalam tiga tingkatan yakni muda terdiri dari para reporter, madya sebagai koordinator peliputan, utama adalah redaktur pelaksana dan pemimpin redaksi.
Materi uji disesuaikan dengan tingkatan, misalkan reporter mengenai etika dan cara meliput jumpa pers , koordinator cara memberi tugas kepada reporter, mengedit berita, redaktur memimpin rapat dan menetapkan berita utama.
Sesuai hasil amatan para penguji selama berlangsung UKW, kata Vouke, peserta kegiatan tersebut dinilai serius dan disiplin serta memiliki kemampuan diatas rata-rata sebagai seorang jurnalis, dibandingkan daerah lain.
Peserta UKW di daerah lain, kata Vouke mengutip pernyataan salah seorang penguji, ada suatu daerah dibawa 50 persen tingkat kelolosan komptensi, sebab UKW serupa ini juga telah dilaksanakan di sejumlah cabang PWI, antara lain di Gorontalo.
Vouke mengatakan, mengingat peminat UKW di daerah ini cukup tinggi, maka akan dilakukan lagi gelombang kedua untuk memberikan kesempatan para wartawan meduia cetak maupun media elektronik di Sulut.
Pada UKW gelombang pertama yang dilaksanakan akhir pekan lalu diikuti wartawan dari Harian Manado Post, Tribun Manado, Komentar, Koran Manado, Harian Media Sulut, LKBN ANTARA Biro Sulut, RRI Manado, TVRI Sulut , Radio ROM2 Manado, kata Vouke.
(guntur/@antarasulutcom)
Sekertaris PWI Cabang Sulut, Drs. Vouke Lontaan, di Manado, Rabu, mengatakan UKW tersebut dilaksanakan pengurus PWI Pusat dengan mendatangkan sembilan penguji wartawan senior pemimpin redaksi media cetak di Jakarta.
Menurut Vouke sesuai daftar hari pertama tercatat 54 wartawan sebagai peserta UKW, namun pada hari kedua atau hari terakhir tinggal 42 orang, sedangkan delapan orang mengundurkan diri disebabkan berbagai alasan.
Pasa wartawan itu selama dua hari mengikuti UKW dibagi dalam tiga tingkatan yakni muda terdiri dari para reporter, madya sebagai koordinator peliputan, utama adalah redaktur pelaksana dan pemimpin redaksi.
Materi uji disesuaikan dengan tingkatan, misalkan reporter mengenai etika dan cara meliput jumpa pers , koordinator cara memberi tugas kepada reporter, mengedit berita, redaktur memimpin rapat dan menetapkan berita utama.
Sesuai hasil amatan para penguji selama berlangsung UKW, kata Vouke, peserta kegiatan tersebut dinilai serius dan disiplin serta memiliki kemampuan diatas rata-rata sebagai seorang jurnalis, dibandingkan daerah lain.
Peserta UKW di daerah lain, kata Vouke mengutip pernyataan salah seorang penguji, ada suatu daerah dibawa 50 persen tingkat kelolosan komptensi, sebab UKW serupa ini juga telah dilaksanakan di sejumlah cabang PWI, antara lain di Gorontalo.
Vouke mengatakan, mengingat peminat UKW di daerah ini cukup tinggi, maka akan dilakukan lagi gelombang kedua untuk memberikan kesempatan para wartawan meduia cetak maupun media elektronik di Sulut.
Pada UKW gelombang pertama yang dilaksanakan akhir pekan lalu diikuti wartawan dari Harian Manado Post, Tribun Manado, Komentar, Koran Manado, Harian Media Sulut, LKBN ANTARA Biro Sulut, RRI Manado, TVRI Sulut , Radio ROM2 Manado, kata Vouke.
(guntur/@antarasulutcom)