Manado (ANTARA) - Para pedagang kaki lima dan warung penerima bantuan tunai dari pemerintah untuk memanfaatkanya guna menambah modal usaha, kata Kasdim Wonosobo Mayor Caj Hanry Handoko.
Handoko di Wonosobo, Senin, mengatakan Kodim 0707/Wonosobo telah berhasil menyalurkan bantuan tunai untuk 4.200 pedangan kaki lima dan warung yang dilaksanakan dalam 16 tahap.
Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat penerima bantuan yang atas kerja samanya selama ini sehingga hari ini telah selesai penyaluran bantuan bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) tanpa ada kendala.
Menurut dia pembagian bantuan tunai dilakukan dalam 16 tahap untuk menghindari kerumunan karena saat ini masih pademi COVID-19.
"Bantuan tunai dari pemerintah ini supaya digunaan sebagaimana mestinya, yaitu untuk menambah modal usaha, jangan dialihkan untuk kebutuhan lain," katanya.
Ia menyadari akibat pandemi kebutuhan serba meningkat, sementara penghasilan tidak menentu.
"Kami menyadari uang sebesar Rp1,2 juta untuk menambah modal usaha tidaklah besar bila dibandingkan dengan harga barang-barang sekarang.
Jangan dinilai dari nominal tersebut, namun lihatlah perhatian pemerintah yang berusaha membantu meningkatkan kesejahteraan pedagang kali lima dan warung yang beberapa waktu lalu mengalami penurunan modal bahkan ada yang sampai gulung tikar," katanya.
Ia berharap setelah menerima bantuan ini segera merencanakan kebutuhan yang ada kaitannya untuk pengembangan usahanya masing-masing sehingga setelah mendapatkan bantuan usaha meningkat dan pendapatan akan meningkat dan kesejahteraan akan mengikuti.
Handoko di Wonosobo, Senin, mengatakan Kodim 0707/Wonosobo telah berhasil menyalurkan bantuan tunai untuk 4.200 pedangan kaki lima dan warung yang dilaksanakan dalam 16 tahap.
Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat penerima bantuan yang atas kerja samanya selama ini sehingga hari ini telah selesai penyaluran bantuan bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) tanpa ada kendala.
Menurut dia pembagian bantuan tunai dilakukan dalam 16 tahap untuk menghindari kerumunan karena saat ini masih pademi COVID-19.
"Bantuan tunai dari pemerintah ini supaya digunaan sebagaimana mestinya, yaitu untuk menambah modal usaha, jangan dialihkan untuk kebutuhan lain," katanya.
Ia menyadari akibat pandemi kebutuhan serba meningkat, sementara penghasilan tidak menentu.
"Kami menyadari uang sebesar Rp1,2 juta untuk menambah modal usaha tidaklah besar bila dibandingkan dengan harga barang-barang sekarang.
Jangan dinilai dari nominal tersebut, namun lihatlah perhatian pemerintah yang berusaha membantu meningkatkan kesejahteraan pedagang kali lima dan warung yang beberapa waktu lalu mengalami penurunan modal bahkan ada yang sampai gulung tikar," katanya.
Ia berharap setelah menerima bantuan ini segera merencanakan kebutuhan yang ada kaitannya untuk pengembangan usahanya masing-masing sehingga setelah mendapatkan bantuan usaha meningkat dan pendapatan akan meningkat dan kesejahteraan akan mengikuti.