Manado (ANTARA) - Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan menyarankan agar pemilik atau pengemudi truk trailer untuk melengkapi kendaraannya dengan safety brake (rem keamanan) guna menghindari kecelakaan.
"Double brake chamber merupakan perangkat pasif keamanan yang harus ada di kendaraan, terutama truk trailer," kata Ahmad Wildan dalam diskusi daring "Kecelakaan Truk Trailer: Penyebab dan Solusi" yang dipantau di Jakarta, Senin.
Wildan menjelaskan, truk trailer atau kendaraan ganda punya sistem pengereman yang berbeda dibanding kendaraan biasa.
Misalnya dari sistem pengereman, kendaraan ganda punya dua sistem, yakni di tractor head (kepala truk) dan trailer.
Sayangnya, sistem pengereman pada trailer sering diabaikan, sehingga bisa menjadi penyebab sebuah kecelakaan.
Berdasarkan temuan KNKT, banyak truk trailer yang mengalami kecelakaan ternyata terdapat kebocoran pada sistem pengereman. Selain itu, terdapat temuan tentang penggantian suku cadang yang tidak sesuai ketentuan.
"Juga banyak pengemudi minim pengalaman dan tidak paham cara kerja mesin truk trailer sehingga melakukan beberapa kesalahan ketika di perjalanan," ujarnya.
Wildan menambahkan, otoritas yang berwenang perlu meningkatkan pengawasan dalam pemeriksaan kendaraan terhadap persyaratan teknisnya.
Ia berharap, kondisi truk trailer yang ada di jalan harus aman dan sesuai dengan aturan sehingga bisa selamat di jalan dan tidak membahayakan pengguna jalan.
"Ini juga akan menjadi rekomendasi utama kita ke Kemenhub, agar semua trailer wajib dilengkapi dengan safety brake," pungkasnya.
"Double brake chamber merupakan perangkat pasif keamanan yang harus ada di kendaraan, terutama truk trailer," kata Ahmad Wildan dalam diskusi daring "Kecelakaan Truk Trailer: Penyebab dan Solusi" yang dipantau di Jakarta, Senin.
Wildan menjelaskan, truk trailer atau kendaraan ganda punya sistem pengereman yang berbeda dibanding kendaraan biasa.
Misalnya dari sistem pengereman, kendaraan ganda punya dua sistem, yakni di tractor head (kepala truk) dan trailer.
Sayangnya, sistem pengereman pada trailer sering diabaikan, sehingga bisa menjadi penyebab sebuah kecelakaan.
Berdasarkan temuan KNKT, banyak truk trailer yang mengalami kecelakaan ternyata terdapat kebocoran pada sistem pengereman. Selain itu, terdapat temuan tentang penggantian suku cadang yang tidak sesuai ketentuan.
"Juga banyak pengemudi minim pengalaman dan tidak paham cara kerja mesin truk trailer sehingga melakukan beberapa kesalahan ketika di perjalanan," ujarnya.
Wildan menambahkan, otoritas yang berwenang perlu meningkatkan pengawasan dalam pemeriksaan kendaraan terhadap persyaratan teknisnya.
Ia berharap, kondisi truk trailer yang ada di jalan harus aman dan sesuai dengan aturan sehingga bisa selamat di jalan dan tidak membahayakan pengguna jalan.
"Ini juga akan menjadi rekomendasi utama kita ke Kemenhub, agar semua trailer wajib dilengkapi dengan safety brake," pungkasnya.