Manado (ANTARA) - PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung dalam menghadirkan transformasi ekosistem digital di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Sebagai penyedia jasa pembayaran berbasis server nasional, LinkAja terus mengembangkan ekosistem digitalnya di berbagai penjuru tanah air di Indonesia," kata Chief Marketing Officer LinkAja Wibawa Prasetyawan, di Manado, Kamis.

Dia menjelaskan Kota Bitung dengan segala sektor potensialnya siap untuk bertransformasi menjadi kota dengan ekosistem pembayarannya  secara digital.

Hal tersebut dibuktikan melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja dengan Pemerintah Kota Bitung terkait Kerja Sama Digitalisasi Pembayaran berbagai ekosistem yang ada di Kota Bitung.

Melalui penandatanganan dari kerja sama strategis bersama Pemerintah Kota Bitung, LinkAja menjadi uang elektronik yang nantinya dapat digunakan di berbagai sektor eksositem digital yang ada di Kota Bitung, diantaranya pembayaran digital perpajakan dan retribusi, penggunaan metode pembayaran LinkAja di aplikasi Citigov, digitalisasi pasar, pembayaran secara digital di berbagai tempat pariwisata, pembayaran secara digital di berbagai layanan kesehatan, digitalisasi UMKM di, dan edukasi pembayaran digital di ruang lingkup kecamatan yang ada di Kota Bitung.

“Kami sangat antusias melalui kolaborasi digitalisasi pembayaran di Kota Bitung ini, kita dapat bersama-sama memperkuat ekosistem keuangan digital dan meningkatkan literasi keuangan di Indonesia sesuai amanah Pemerintah Republik Indonesia," katanya.

Diketahui Bitung merupakan kota paling timur di Sulawesi Utara yang dikenal sebagai kota pelabuhan internasional dengan potensi yang sangat besar baik untuk sektor pariwisata, perikanan, bahari serta sektor potensial lainnya menjadikan titik yang tepat dalam membangun ekosistem keuangan digital yang holistik.

Hal ini sejalan dengan tujuan LinkAja dalam mewujudkan perluasan ekosistem digital dalam pembayaran berbagai kebutuhan esensial yang holistik guna mendukung percepatan inklusi keuangan di Indonesia pada umumnya, serta mendorong UMKM lokal untuk dapat terus bangkit walau di tengah pandemi COVID-19 ini.

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mengatakan kolaborasi bersama LinkAja merupakan langkah strategis kami untuk membentuk Kota Bitung agar dapat bertransformasi menjadi Go Digital.

"Kami harapkan melalui kerja sama strategis ini dapat menjadi stimulus yang baik bagi masyarakat Kota Bitung untuk terbiasa dalam memenuhi semua kebutuhan sehari-hari dengan metode pembayarannya secara digital dengan LinkAja," kata Maurits.

Dia mengatakan kerja sama ini juga sebagai bagian untuk mewujudkan perluasan ekosistem digital di Kota Bitung ini dan meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat Bitung.

Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 1,5 juta merchant lokal dan lebih dari 400.000 merchant nasional di seluruh Indonesia, 230 moda transportasi, lebih dari 790 pasar tradisional, lebih dari 50.000 partner donasi digital, berbagai online market place.

Pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.

Selain itu, katanya, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari 1,2 juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024