Bitung, (Antara Sulut) - Pembangunan jalan lingkar Lembeh, yang telah diresmikan Selasa (15/5) oleh Wali Kota Bitung, menelan anggaran Rp30 Milyar.

Wali kota Bitung, Hanny Sondakh mengatakan, pembangunan jalan lingkar Lembeh sepanjang 8.6 kilometer  akan dilakukan secara bertahap/

"Untuk tahun ini baru empat km yang akan dihotmix, sisanya diupayakan bertahap," kata Hanny Sondakh.

Dia berharap, masyarakat dapat menunjang terselenggaranya pembangunan jalan lingkar Lembeh tersebut dengan anggaran miliayaran rupiah itu.

"Artinya. harus ada kerjasama,  pemerintah berusaha dapatkan anggaran pembangunan jalan lingkar Lembeh dan masyarakat harus mensuport ketika ada tanah warga masuk dalam pelebaran jalan, sehingga pembangunannya akan berjalan baik," kata Sondakh.

Sondakh berkomitmen, sepanjang kepememimpinannya, jalan lingkar Lembeh akan tuntas.

Dengan demikian harapan masyarakat Lembeh memiliki jalan penghubung antara satu kelurahan dengan kelurahan lain dapat tercapai.

"Harapan masyarakat pulau Lembeh untuk memiliki sarana penunjang infrastruktur jalan akhirnya terpenuhi", ungkap Sondakh.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bitung, Max Tambuwun memperinci data kontrak pekerjaan rehabilitasi pemeliharaan jalan lingkar Lembeh paket satu, sebagai pelaksananya PT Ericko Grand Dinarto, nilai kontraknya Rp14.876.103.000, volume 8.870 x 4,5 m, dengan panjang fungsional 10,190 m.

Lokasi titik awal pengerjaan aspal jalan lingkar Lembeh, dimulai dari Dermaga Kelurahan Papusungan dan lokasi titik akhir di Kelurahan Doorbolang.

Sementara, pekerjaan rehabilitasi/pemeliharaan jalan HRS_Lingkar Lembeh paket dua, kata Tambuwun, dikerjakan oleh PT Sarana Gita Sentosa selaku pelaksana, dengan nilai kontrak Rp14.584.700.000 dan volumenya 10.354 x 4.5 m.
(guntur/@antarasulutcom/melky tumiwa)

Pewarta : Melky Tumiwa
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024