Manado (ANTARA) - Mantan petenis nomor satu dunia Andy Murray gagal mengonversi tujuh match point dan berkata dia memang tidak pantas memenangi pertandingan setelah kalah dalam thriller tiga jam dari petenis Jerman Dominik Koepfer pada babak pertama Paris Masters, Senin waktu setempat atau Selasa WIB.

"Saya tidak pantas memenangi pertandingan karena saya tidak bermain cukup baik," kata Murray seperti dilaporkan AFP.

Muray yang berperingkat 144 dunia, mengantongi wild card untuk dapat bertanding dalam Paris Masters. Namun, petenis berusia 34 tahun itu tidak dapat memanfaatkan kesempatan itu dengan baik.

Meski begitu dia menunjukkan tekad kuat untuk bangkit dari set pertama dengan memenangi set kedua guna memaksakan pertandingan set ketiga sebelum Koepfer menang 6-4, 5-7, 7-6 (11/9).

Koepfer yang menjadi pengganti petenis kualifikasi asal Amerika Jenson Brooksby mengundurkan diri karena sakit perut beberapa jam sebelum pertandingan, memegang servis pada set kedua. Namun, Murray, yang mendapat semangat dari penonton, bangkit dan mematahkan lawannya yang berperingkat 55 itu untuk merebut set tersebut.



Set ketiga merupakan duel yang menegangkan di mana Murray menyelamatkan tiga break point saat 0-40 pada kedudukan 3-3.

Meski begitu, Murray tidak bisa menyelesaikan comeback karena dia membiarkan begitu banyak match point ketika Koepfer melakukan servis untuk bertahan pada kedudukan 4-5 dan kemudian lima lagi pada tie-break yang epik.

Namun, Koepfer yang menunjukkan bagaimana memanfaatkan peluang ketika peluang itu muncul saat dia mengonversi match point pertamanya.

Murray menilai buruk penampilannya sendiri. "Hal yang paling membuat saya kecewa adalah cara saya bermain malam ini, jujur saja," kata Murray yang akan bermain dalam ajang Stockholm sebelum menutup musimnya.

"Saya melakukannya dengan sangat baik menempatkan diri saya pada posisi untuk memenangi pertandingan, tetapi saya pikir saya tidak pantas menang. Jelas saya memiliki banyak peluang untuk melakukannya, tetapi cara saya bermain malam ini tidak cukup baik."
 

Pewarta : Arindra Meodia
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024