Manado (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar memperkuat kerja sama penanggulangan terorisme dengan Uni Emirat Arab (UEA) melalui pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA Husin Bagis.
“Kita berharap kerja sama ini nantinya bisa mendukung terwujudnya kehidupan dengan semangat bertoleransi di antara umat beragama sebagaimana yang kita lihat di UEA,” kata Boy Rafli Amar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
BNPT dengan UEA telah bekerja sama di bidang berbagi informasi mengenai pencegahan dan penanggulangan terorisme di tingkat nasional, regional, dan global. Boy mengatakan bahwa kerja sama tersebut akan terus dilanjutkan dan dikembangkan dalam upaya bersama mewujudkan kehidupan dunia yang damai dan penuh dengan semangat toleransi.
Boy berpandangan bahwa toleransi di Uni Emirat Arab merupakan teladan bagi penduduk Indonesia, dari Aceh hingga Papua agar tidak mudah terpapar oleh paham radikal terorisme.
Jenderal bintang tiga ini mengatakan jika ulama di Indonesia dapat belajar berdakwah dengan ulama di UEA, maka tidak ada lagi ujaran kebencian yang muncul di sejumlah media dakwah.
“Kami melihat bahwa kegiatan yang perlu kita dalami adalah kegiatan yang terkait dengan kontra radikalisme, terutama yang beliau sampaikan adalah adanya imam atau ulama-ulama yang dikirim untuk menambah atau menimba ilmu,” ujar Boy.
Kepala BNPT menyampaikan akan terus mendorong moderasi beragama dan melawan narasi-narasi bernada provokasi demi kehidupan yang damai dengan mencontoh apa yang telah dibangun di jazirah Arab khususnya di UEA.
Pertemuan antara Kepala BNPT dengan Duta Besar RI untuk UEA membahas mengenai upaya penguatan kerja sama yang dapat dilakukan kedua belah pihak di bawah payung Memorandum of Understanding (MOU) atau Nota Kesepahaman dengan Uni Emirat Arab terkait Penanggulangan Terorisme.
“Kita berharap kerja sama ini nantinya bisa mendukung terwujudnya kehidupan dengan semangat bertoleransi di antara umat beragama sebagaimana yang kita lihat di UEA,” kata Boy Rafli Amar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
BNPT dengan UEA telah bekerja sama di bidang berbagi informasi mengenai pencegahan dan penanggulangan terorisme di tingkat nasional, regional, dan global. Boy mengatakan bahwa kerja sama tersebut akan terus dilanjutkan dan dikembangkan dalam upaya bersama mewujudkan kehidupan dunia yang damai dan penuh dengan semangat toleransi.
Boy berpandangan bahwa toleransi di Uni Emirat Arab merupakan teladan bagi penduduk Indonesia, dari Aceh hingga Papua agar tidak mudah terpapar oleh paham radikal terorisme.
Jenderal bintang tiga ini mengatakan jika ulama di Indonesia dapat belajar berdakwah dengan ulama di UEA, maka tidak ada lagi ujaran kebencian yang muncul di sejumlah media dakwah.
“Kami melihat bahwa kegiatan yang perlu kita dalami adalah kegiatan yang terkait dengan kontra radikalisme, terutama yang beliau sampaikan adalah adanya imam atau ulama-ulama yang dikirim untuk menambah atau menimba ilmu,” ujar Boy.
Kepala BNPT menyampaikan akan terus mendorong moderasi beragama dan melawan narasi-narasi bernada provokasi demi kehidupan yang damai dengan mencontoh apa yang telah dibangun di jazirah Arab khususnya di UEA.
Pertemuan antara Kepala BNPT dengan Duta Besar RI untuk UEA membahas mengenai upaya penguatan kerja sama yang dapat dilakukan kedua belah pihak di bawah payung Memorandum of Understanding (MOU) atau Nota Kesepahaman dengan Uni Emirat Arab terkait Penanggulangan Terorisme.