New York (ANTARA) - Lonjakan nilai pasar saham Tesla Inc melampaui satu triliun dolar AS pada perdagangan Senin (25/10/2021) adalah keuntungan ganda bagi Kepala Eksekutif Elon Musk, pemegang saham terbesar pembuat mobil listrik tersebut.

Saham Tesla melonjak 12,7 persen di tengah berita bahwa Tesla mendapatkan pesanan terbesarnya dari perusahaan rental mobil Hertz.

Dengan saham Tesla pada rekor penutupan tertinggi di 1.024,86 dolar AS, 23 persen kepemilikan Musk di perusahaan bernilai triliunan dolar yang baru dicetak sekarang bernilai sekitar 230 miliar dolar AS, menurut Refinitiv.

Saham itu termasuk opsi senilai lebih dari 50 miliar dolar AS yang telah diberikan di bawah paket kompensasi Musk 2018.

Selain itu Musk adalah pemegang saham utama dan CEO pembuat roket SpaceX, sebuah perusahaan swasta senilai 100 miliar dolar AS pada penjualan saham sekunder Oktober, menurut laporan CNBC.



Musk tidak menerima gaji di Tesla: paket pembayarannya menyediakan 12 opsi yang diberikan ketika kapitalisasi pasar dan pertumbuhan keuangan Tesla mencapai serangkaian pencapaian yang meningkat. Opsi tersebut memungkinkan Musk membeli saham Tesla masing-masing seharga 70 dolar AS, diskon lebih dari 90 persen dari harga saat ini.

Pekan lalu, Tesla melaporkan pendapatan yang disesuaikan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar 3,2 miliar dolar AS, melonjak 77 persen dari tahun sebelumnya. Itu cukup untuk memberikan opsi ketujuhnya, senilai lebih dari 8 miliar dolar AS pada Senin (25/10/2021).

Penilaian pasar saham rata-rata enam bulan untuk Tesla adalah lebih dari 650 miliar dolar AS, membuka jalan untuk semua 12 opsi dalam paket pembayaran Musk, jika perusahaan mencapai target yang semakin tinggi terkait dengan pendapatan dan EBITDA yang disesuaikan lima tahapan yang tersisa.
 

Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024