Manado (ANTARA) - Kasus baru COVID-19 di Provinsi Sulawesi Utara cenderung menurun bahkan dalam beberapa hari belakangan ini penambahan di bawah lima kasus, kata Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel MPH.
"Seluruh Indonesia lagi mengalami penurunan epidemiologik COVID-19," kata dia di Manado, Senin.
Data yang dihimpun dua pekan terakhir ini --sejak 10 Oktober 2021-- penambahan kasus baru terbanyak terjadi pada 12 Oktober 2021, yaitu 19 kasus.
Hari berikutnya terus menurun hingga satu kasus baru pada 17 Oktober, naik lagi 18 kasus pada 20 Oktober, dan kembali turun hari ini dengan satu kasus.
"Satgas berharap kecenderungannya akan seperti ini," ujarnya.
Secara keilmuaan, kata dia, fase ketiga itu keniscayaan mengingat virus RNA cenderung cepat bermutasi.
Oleh karena itu, dia berharap warga disiplin menerapkan 6M, 3T, dan memasifkan gerakan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh masyarakat.
"Vaksinasi akan didorong terus untuk mempercepat pencapaian 'herd immunity' (kekebalan komunal) melalui kebijakan kepala daerah, bupati dan wali kota," ujarnya.
Khusus ketersediaan vaksin COVID-19, menurut dia, masyarakat tak perlu khawatir karena stoknya memadai.
"Berlimpah (ketersediaan vaksi COVID-19, red.)," katanya.
"Seluruh Indonesia lagi mengalami penurunan epidemiologik COVID-19," kata dia di Manado, Senin.
Data yang dihimpun dua pekan terakhir ini --sejak 10 Oktober 2021-- penambahan kasus baru terbanyak terjadi pada 12 Oktober 2021, yaitu 19 kasus.
Hari berikutnya terus menurun hingga satu kasus baru pada 17 Oktober, naik lagi 18 kasus pada 20 Oktober, dan kembali turun hari ini dengan satu kasus.
"Satgas berharap kecenderungannya akan seperti ini," ujarnya.
Secara keilmuaan, kata dia, fase ketiga itu keniscayaan mengingat virus RNA cenderung cepat bermutasi.
Oleh karena itu, dia berharap warga disiplin menerapkan 6M, 3T, dan memasifkan gerakan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh masyarakat.
"Vaksinasi akan didorong terus untuk mempercepat pencapaian 'herd immunity' (kekebalan komunal) melalui kebijakan kepala daerah, bupati dan wali kota," ujarnya.
Khusus ketersediaan vaksin COVID-19, menurut dia, masyarakat tak perlu khawatir karena stoknya memadai.
"Berlimpah (ketersediaan vaksi COVID-19, red.)," katanya.