Manado (ANTARA) - Realisasi vaksinasi COVID-19 untuk pelajar atau rentang usia 12 sampai 17 tahun di Kota Pariaman, Sumatera Barat telah mencapai 96,95 persen atau 9.329 orang dari 9.622 orang target sasaran yang ditetapkan.
"Vaksinasi untuk pelajar di Pariaman hampir 100 persen, ini merupakan capaian tertinggi setelah petugas publik 122,15 persen dan tenaga kesehatan yang telah 152,11 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan tingginya capaian vaksinasi pelajar tersebut karena TNI dan Polri rutin melaksanakan sosialisasi vaksin di sekolah yang diiringi dengan pengerahan vaksinator dari Pemkot Pariaman.
Ia menyampaikan mengingat tingginya antusias pelajar di Pariaman mengikuti vaksinasi maka dirinya optimis dalam waktu dekat realisasi vaksinasi COVID-19 untuk kelompok masyarakat itu dapat mencapai 100 persen.
Nazifah menjelaskan pentingnya vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok sehingga pandemi dapat segera berakhir dan aktivitas normal kembali.
"Kalau pandemi berakhir maka kita dapat buka masker, dan beraktivitas seperti biasa lagi," katanya.
Ia mengimbau warga di daerah itu untuk tidak percaya dengan isu negatif terkait vaksinasi COVID-19 serta bersedia divaksin agar pandemi dapat segera berakhir.
Ia menyebutkan hingga kemarin realisasi vaksinasi di Kota Pariaman telah mencapai 35 persen atau baru 26.496 orang dari 74.635 orang target sasaran yang ditetapkan.
Terpisah salah seorang siswa SMKN 2 Pariaman, Khomarudin mengatakan dia telah mendapatkan vaksin COVID-19 meskipun pada awalnya keputusannya mau divaksin tersebut ditentang oleh orang tua.
"Setelah saya jelaskan pentingnya vaksinasi kepada orang tua baru mereka paham dan memberikan izin," ujarnya.
Ia menyampaikan dirinya dan teman-temannya ingin pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga dapat beraktivitas seperti sebelumnya di antaranya belajar dan bermain dengan teman-teman tanpa hambatan jaga jarak dan masker.
"Kami sudah rindu beraktivitas tanpa menggunakan masker, kalau pakai masker aktivitas terasa terganggu," tambahnya.
"Vaksinasi untuk pelajar di Pariaman hampir 100 persen, ini merupakan capaian tertinggi setelah petugas publik 122,15 persen dan tenaga kesehatan yang telah 152,11 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah di Pariaman, Senin.
Ia mengatakan tingginya capaian vaksinasi pelajar tersebut karena TNI dan Polri rutin melaksanakan sosialisasi vaksin di sekolah yang diiringi dengan pengerahan vaksinator dari Pemkot Pariaman.
Ia menyampaikan mengingat tingginya antusias pelajar di Pariaman mengikuti vaksinasi maka dirinya optimis dalam waktu dekat realisasi vaksinasi COVID-19 untuk kelompok masyarakat itu dapat mencapai 100 persen.
Nazifah menjelaskan pentingnya vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok sehingga pandemi dapat segera berakhir dan aktivitas normal kembali.
"Kalau pandemi berakhir maka kita dapat buka masker, dan beraktivitas seperti biasa lagi," katanya.
Ia mengimbau warga di daerah itu untuk tidak percaya dengan isu negatif terkait vaksinasi COVID-19 serta bersedia divaksin agar pandemi dapat segera berakhir.
Ia menyebutkan hingga kemarin realisasi vaksinasi di Kota Pariaman telah mencapai 35 persen atau baru 26.496 orang dari 74.635 orang target sasaran yang ditetapkan.
Terpisah salah seorang siswa SMKN 2 Pariaman, Khomarudin mengatakan dia telah mendapatkan vaksin COVID-19 meskipun pada awalnya keputusannya mau divaksin tersebut ditentang oleh orang tua.
"Setelah saya jelaskan pentingnya vaksinasi kepada orang tua baru mereka paham dan memberikan izin," ujarnya.
Ia menyampaikan dirinya dan teman-temannya ingin pandemi COVID-19 segera berakhir sehingga dapat beraktivitas seperti sebelumnya di antaranya belajar dan bermain dengan teman-teman tanpa hambatan jaga jarak dan masker.
"Kami sudah rindu beraktivitas tanpa menggunakan masker, kalau pakai masker aktivitas terasa terganggu," tambahnya.