Manado, (Antara Sulut) - Indosat, sebagai operator seluler dengan wilayah cakupan nasional, terus memperkuat jaringannya dan memperluas jangkauan layanan hingga ke daerah terpencil. Salah satunya adalah menghadirkan layanan telekomunikasinya di Distrik Karas dan Kampung Tarak, Papua Barat. 

Indosat menjadi satu-satunya operator yang hadir di kedua desa tersebut, sehingga  membantu denyut nadi kehidupan dan perekonomian bagi kurang lebih 500 kepala keluarga yang sangat membutuhkan dukungan sarana dan prasarana komunikasinya.
 
Indosat sendiri sampai dengan akhir tahun 2011 telah memberikan layanan kepada lebih dari 51 juta pelanggan Indosat diseluruh Indonesia, yang tersebar di 33 propinsi, 429 kabupaten dan 3843 kecamatan. Indosat saat ini telah membangun dan mengoperasikan lebih dari 19 ribu BTS menggunakan teknologi 2G dan 3G, baik di kota besar maupun daerah terpencil. Teknologi 3G merupakan teknologi yang memungkinkan pelanggan mengakses internet lebih cepat sampai dengan 21 Mbps dengan teknologi HSPA+.

Terkait dengan layanan 3G, khusus area Sulampapua selama 2011 telah membangun dan menambah layanan 3G di berbagai wilayah seperti Manado, Makassar, Pare Pare, Sidrap, Pinrang, Bulukumba dan Selayar,  untuk meningkatkan kapasitas layanan data sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati layanan ini dengan lebih baik. Disamping itu, juga mengoperasikan beberapa BTS yang menggunakan teknologi sinar surya sehingga hemat energi di daerah terpencil seperti yang dilakukan di Distrik Karas dan Kampung Tarak, papua Barat.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh pihak independen secara regular, maka berdasarkan pengalaman pelanggan di berbagai daerah secara nasional, kualitas layanan Indosat mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini mencerminkan bahwa berbagai upaya pembangunan jaringan, peningkatan kualitas layanan, serta penawaran program pemasaran yang inovatif, telah dirasakan langsung oleh para pelanggan setia kami. 
 
Di wilayah Regional Kalimantan dan Sulampapua, sepanjang tahun 2011, Indosat telah melaksanakan berbagai upaya pengembangan, antara lain meningkatkan kapasitas layanan suara di area Kalimantan sebesar 30 persen dan area Sulampapua sebesar 21 persen Sementara peningkatan kapasitas data masing-masing meningkat 62 persen dan 147 persen dibandingkan tahun 2010. Hasilnya, pelanggan akan menikmati peningkatan kualitas komunikasi suara menjadi lebih jernih dan komunikasi menjadi internet lebih cepat. Dan kapasits SMS secara nasional meningkat 46,7 persen sehingga meningkatkan keberhasilan pengiriman SMS diatas 99 persen.

Teguh Prihantoro, Head of Kalimantan Sulampapua Region Commercial Operation, mengatakan, Indosat selalu ingin meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, melalui pembangunan jaringan dan pengembangan kualitas layanan. Tahun lalu, kami telah menginvestasikan lebih dari 75 juta dolar atau lebih dari Rp686 miliar diwilayah Regional Kalimantan dan Sulampapua yang diharapkan telah meningkatkan kenyamanan berkomunikasi bagi pelanggan. Sehingga kehadiran Indosat di kota-kota besar maupun di wilayah-wilayah terpencil, baik dengan pemancar tehnologi terbarunya maupun produk-produk yang berkualitas seperti IM3 dan Indosat Mobile bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas”
 
Tentang Indosat :
Indosat adalah operator penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan jasa selular, fixed line,  komunikasi data dan internet. Di akhir 2011, perusahaan memiliki lebih dari 51 juta pelanggan seluler melalui berbagai merek layanan antara lain Indosat Mobile, IM3, Mentari dan Indosat Internet. Indosat mengoperasikan layanan SLI melalui kode akses 001, 008 dan Flatcall  01016. Perusahaan juga menawarkan layanan solusi korporat yang didukung oleh jaringan telekomunikasi terintegrasi di seluruh Indonesia. Indosat adalah anak perusahaan dari Qtel Group. Saham Indosat tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:ISAT) dan saham dalam bentuk American Depositary Shares tercatat di Bursa Efek New York (NYSE:IIT).


Pewarta : Guido Merung
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024