Sitaro (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) miliki lahan Demplot di Kampung Salili Kecamatan Siau Tengah. Tanaman cabe rawit di lahan demplot memasuki masa panen kedua, hasilnya sudah mencapai lebih kurang tujuh kilogram,” demikian diungkapkan Pengelola Demplot Noldi Sukandar (21/10).
Adapun Demplot atau Demontration Plot itu sendiri adalah metode penyuluhan pertanian yang ditujukan kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan, dengan maksud agar para petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan.
Sukandar menyebutkan bahwa langkah ini diambil sebagai solusi bagi para petani di masa pandemi, mengingat hasil yang menjanjikan dari penanaman cabe tersebut bisa membantu mereka dari segi ekonomis serta menjadi nilai tambah perekonomian bagi masyarakat.
" Hasil tanaman biasanya di jual secara online dan juga sudah ada pesanan dari masyarakat sedangkan untuk harga lebih murah dibanding harg di pasar" tuturnya.
Terpisah Kepala Bidang Pertanian dan Perkebunan Fonne Katuhu mengatakan untuk bibit dan pupuk didisediakan langsung oleh Dinas.
Fonne menjelaskan berdasarkan data yang ada di Dinas, untuk tanaman cabai masih minim produksi hingga Juli tahun ini, data produksi cabai baru mencapai 3.890 kg dan masih bergantung ke daerah lain
Dengan menggunakan metode Demplot tersebut, ia berharap agar petani bisa menerapkan inovasi teknologi budidaya, bisa belajar mulai dari proses penyemaian sampai pada masa panen.
Pihaknya juga bersedia memberi bibit dan pupuk kepada masyarakat yang serius bertani.
Adapun Demplot atau Demontration Plot itu sendiri adalah metode penyuluhan pertanian yang ditujukan kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan, dengan maksud agar para petani bisa melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan.
Sukandar menyebutkan bahwa langkah ini diambil sebagai solusi bagi para petani di masa pandemi, mengingat hasil yang menjanjikan dari penanaman cabe tersebut bisa membantu mereka dari segi ekonomis serta menjadi nilai tambah perekonomian bagi masyarakat.
" Hasil tanaman biasanya di jual secara online dan juga sudah ada pesanan dari masyarakat sedangkan untuk harga lebih murah dibanding harg di pasar" tuturnya.
Terpisah Kepala Bidang Pertanian dan Perkebunan Fonne Katuhu mengatakan untuk bibit dan pupuk didisediakan langsung oleh Dinas.
Fonne menjelaskan berdasarkan data yang ada di Dinas, untuk tanaman cabai masih minim produksi hingga Juli tahun ini, data produksi cabai baru mencapai 3.890 kg dan masih bergantung ke daerah lain
Dengan menggunakan metode Demplot tersebut, ia berharap agar petani bisa menerapkan inovasi teknologi budidaya, bisa belajar mulai dari proses penyemaian sampai pada masa panen.
Pihaknya juga bersedia memberi bibit dan pupuk kepada masyarakat yang serius bertani.