Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawersi Utara (Sulut) Irjen Pol Nana Sudjana  berharap seluruh Bintara Remaja harus menjaga diri dan etika, serta menghindari kesalahan dan pelanggaran sekecil apapun yang bisa merugikan institusi Polri.

“Saya minta tidak ada Anggota Polri khususnya di Polda Sulut dan jajaran yang menyakiti hati masyarakat. Jadilah polisi yang betul-betul Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan), serta polisi yang betul-betul memang dikehendaki oleh pimpinan dan masyarakat,” kata Kapolda pada

Upacara Penutupan Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Tahun 2020/2021 Ditsamapta Polda Sulut, di Manado, Sabtu.

Kapolda  mengatakan tradisi pembaretan ini diikuti oleh 246 Bintara Remaja terdiri 221 Bintara lulusan SPN Polda Sulut, 11 Bintara lulusan Sepolwan, dan 14 Bintara lulusan SPN Polda Papua.

Selamat kepada 246 Bintara remaja lulusan tahun 2021 yang telah selesai menjalani tradisi pembaretan selama kurang lebih tiga bulan, sejak 13 Juli hingga 13 Oktober 2021.

"Selamat datang kepada seluruh Bintara Remaja di keluarga besar Polda Sulut,” katanya.

Kapolda mengingatkan, seluruh Bintara Remaja yang sekarang sudah menjadi Anggota Polri, harus menjadi teladan bagi masyarakat, juga sebagai abdi utama masyarakat, nusa dan bangsa.

Seluruh Bintara Remaja ini sekarang merupakan bagian dari tubuh Polri khususnya Polda Sulut, dan tentunya diharapkan ke depan semakin mampu mengemban tugas-tugas Polri.

“Tugas pokok Polri yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, kemudian melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, serta penegakan hukum. Ini adalah tugas yang mulia, jadi laksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Kapolda.

Kapolda kembali mengingatkan bahwa tantangan tugas Polri ke depan semakin kompleks dan tinggi.

“Saya minta Bintara Remaja tidak hanya menjadi Anggota Polri yang apa adanya, tetapi Anggota Polri yang betul-betul mampu secara fisik dan mental maupun memiliki pengetahuan dan wawasan yang tinggi pula,” kata Nana Sudjana.

Hadir pada upacara penutupan tradisi pembaretan tersebut, yakni Irwasda Polda Sulut Kombes Pol Tedjo Dwikora beserta para Pejabat Utama Polda Sulut.

Penutupan tradisi pembaretan ditandai dengan pemasangan baret khas Samapta secara simbolis oleh Kapolda Irjen Pol Nana Sudjana kepada tiga perwakilan Bintara Remaja.

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024