Manado (ANTARA) - Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Jambi Irwadi Kopli membantah bahwa dirinya bersama atlet Rafi Akbar melarikan diri dari arena PON XX Papua setelah hasil tes usap PCR mereka dinyatakan positif COVID-19.
"Kami berdua memang sudah di Jambi dan tidak di Papua lagi karena pertandingan cabang sepatu roda PON XX Papua telah usai beberapa pekan lalu. Saat kami pulang ke Jambi memang belum keluar hasil tes PCR-nya, namun setibanya di Jambi baru ada hasilnya, dan diketahui positif. Saat ini, kami berdua sedang jalani isolasi di rumah isolasi milik Pemprov Jambi, LPMP," kata Irwadi saat dihubungi Antara, Rabu.
"Kami berdua menjalani isolasi hampir sepekan lebih, dan sampai saat ini kondisi kami cukup sehat karena tidak ada gejala atau orang tanpa gejala, namun hasil PCR positif COVID-19, dan sampai 14 hari akan menjalani isolasi di LPMP Jambi yang telah ditetapkan tim gugus tugas COVID-19 Provinsi Jambi.
"Saya dan Rafi mohon doanya agar tetap sehat dan bisa menjalani isolasi di gedung LPMP Jambi, dan bisa segera kembali berkumpul sama keluarga setelah kembali dari PON XX di Papua," tambah Irwadi.
Sebelumnya, sebanyak 16 orang atlet, pelatih dan ofisial Jambi, termasuk tiga atlet peraih medali emas PON XX Papua, setibanya di Jambi langsung menjalani isolasi di rumah isolasi terpadu LPMP Jambi selama lima hari.
Sekretaris Umum KONI Jambi Mumtaz Mona mengatakan seluruh kontingen Jambi baru tiba dari Papua usai mengikuti PON XX diwajibkan menjalani isolasi selama lima hari. Setelah itu, baru diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
Menurut dia, hal itu dilakukan sesuai dengan keputusan dari tim gugus tugas COVID-19 Provinsi Jambi dan surat Kapolda Jambi yang meminta agar seluruh kontingen Jambi untuk PON Papua wajib menjalani isolasi di rumah isolasi terpadu LPMP Jambi.
Ke-16 atlet tersebut tidak diperbolehkan langsung pulang ke rumah, melainkan harus menjalani isolasi terlebih dahulu sesuai dengan surat dari Kapolda Jambi. Setibanya di bandara, kontingen PON kemudian dijemput dan langsung dibawa ke gedung LPMP Jambi untuk melaksanakan Isolasi selama lima hari.
"Lima hari ke depan, mereka akan diisolasi di LPMP Jambi, sesuai dengan arahan Polda Jambi dan tim Gugus Tugas COVID-19," terang Mumtaz.
"Kami berdua memang sudah di Jambi dan tidak di Papua lagi karena pertandingan cabang sepatu roda PON XX Papua telah usai beberapa pekan lalu. Saat kami pulang ke Jambi memang belum keluar hasil tes PCR-nya, namun setibanya di Jambi baru ada hasilnya, dan diketahui positif. Saat ini, kami berdua sedang jalani isolasi di rumah isolasi milik Pemprov Jambi, LPMP," kata Irwadi saat dihubungi Antara, Rabu.
"Kami berdua menjalani isolasi hampir sepekan lebih, dan sampai saat ini kondisi kami cukup sehat karena tidak ada gejala atau orang tanpa gejala, namun hasil PCR positif COVID-19, dan sampai 14 hari akan menjalani isolasi di LPMP Jambi yang telah ditetapkan tim gugus tugas COVID-19 Provinsi Jambi.
"Saya dan Rafi mohon doanya agar tetap sehat dan bisa menjalani isolasi di gedung LPMP Jambi, dan bisa segera kembali berkumpul sama keluarga setelah kembali dari PON XX di Papua," tambah Irwadi.
Sebelumnya, sebanyak 16 orang atlet, pelatih dan ofisial Jambi, termasuk tiga atlet peraih medali emas PON XX Papua, setibanya di Jambi langsung menjalani isolasi di rumah isolasi terpadu LPMP Jambi selama lima hari.
Sekretaris Umum KONI Jambi Mumtaz Mona mengatakan seluruh kontingen Jambi baru tiba dari Papua usai mengikuti PON XX diwajibkan menjalani isolasi selama lima hari. Setelah itu, baru diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
Menurut dia, hal itu dilakukan sesuai dengan keputusan dari tim gugus tugas COVID-19 Provinsi Jambi dan surat Kapolda Jambi yang meminta agar seluruh kontingen Jambi untuk PON Papua wajib menjalani isolasi di rumah isolasi terpadu LPMP Jambi.
Ke-16 atlet tersebut tidak diperbolehkan langsung pulang ke rumah, melainkan harus menjalani isolasi terlebih dahulu sesuai dengan surat dari Kapolda Jambi. Setibanya di bandara, kontingen PON kemudian dijemput dan langsung dibawa ke gedung LPMP Jambi untuk melaksanakan Isolasi selama lima hari.
"Lima hari ke depan, mereka akan diisolasi di LPMP Jambi, sesuai dengan arahan Polda Jambi dan tim Gugus Tugas COVID-19," terang Mumtaz.