Tomohon (ANTARA) - Pemerintah Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara secara masif menekan angka penularan COVID-19 melalui "Gerakan Mobil Masker" di wilayah itu.
"Ini adalah bentuk dukungan dan menyukseskan 'Gerakan Mobil Masker Provinsi Sulut' yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat berdasarkan arahan Presiden tentang Kampanye 'Ayo Pake Masker' dan 'Ayo Cepat Vaksin'," kata Wali Kota Tomohon Caroll J.A. Senduk di Tomohon, Selasa.
Beberapa hari sebelumnya, saat ibadah jemaat GMIM Pniel Kakaskasen, Pemerintah Kota Tomohon menyerahkan masker menandai acara seremonial penyerahan masker ke gereja-gereja.
"Kami mengharapkan seluruh jemaat tetap menerapkan protokol kesehatan guna menanggulangi COVID-19 di Kota Tomohon dan sekitarnya," kata dia.
Pemkot Tomohon memberikan apresiasi kepada BNPB yang melaksanakan kegiatan penting dan strategis itu di daerah setempat.
Ia berharap, dukungan seluruh komponen masyarakat dan jemaat di daerah itu dalam mengatasi pandemi virus corona baru tersebut, agar terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan.
Nantinya, kata dia, untuk mendukung program di Sulut, BNPB memberikan 500.000 masker, 100.000 penyanitasi tangan, dan 100.000 sabun batangan untuk didistribusikan ke kabupaten dan kota di provinsi itu.
“Terima kasih kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Ganip Warsito dan Gubernur Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey yang telah memberikan bantuan ratusan ribu masker, 'hand sanitizer' (penyanitasi tangan), dan sabun batangan, melalui 'Gerakan Mobil Masker' ini," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon Robby Kalangi mengatakan penyerahan masker juga dilakukan melalui mobil masker yang dibagikan petugas di pasar dan terminal.
"Semoga bantuan ini akan membantu jemaat dan masyarakat yang ada di Kota Tomohon mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.
Data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut per 11 Oktober 2021, Kota Tomohon ketiga terbanyak penyebaran COVID-19 di Sulut setelah Kota Manado dan Kabupaten Minahasa.
Total kasus COVID-19 di kota setempat yang berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa itu, 3.931 orang terkonfirmasi positif, sembuh 3.737 orang, masih dirawat 56 orang, serta meninggal 266 orang.
"Ini adalah bentuk dukungan dan menyukseskan 'Gerakan Mobil Masker Provinsi Sulut' yang dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat berdasarkan arahan Presiden tentang Kampanye 'Ayo Pake Masker' dan 'Ayo Cepat Vaksin'," kata Wali Kota Tomohon Caroll J.A. Senduk di Tomohon, Selasa.
Beberapa hari sebelumnya, saat ibadah jemaat GMIM Pniel Kakaskasen, Pemerintah Kota Tomohon menyerahkan masker menandai acara seremonial penyerahan masker ke gereja-gereja.
"Kami mengharapkan seluruh jemaat tetap menerapkan protokol kesehatan guna menanggulangi COVID-19 di Kota Tomohon dan sekitarnya," kata dia.
Pemkot Tomohon memberikan apresiasi kepada BNPB yang melaksanakan kegiatan penting dan strategis itu di daerah setempat.
Ia berharap, dukungan seluruh komponen masyarakat dan jemaat di daerah itu dalam mengatasi pandemi virus corona baru tersebut, agar terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan.
Nantinya, kata dia, untuk mendukung program di Sulut, BNPB memberikan 500.000 masker, 100.000 penyanitasi tangan, dan 100.000 sabun batangan untuk didistribusikan ke kabupaten dan kota di provinsi itu.
“Terima kasih kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Ganip Warsito dan Gubernur Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey yang telah memberikan bantuan ratusan ribu masker, 'hand sanitizer' (penyanitasi tangan), dan sabun batangan, melalui 'Gerakan Mobil Masker' ini," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon Robby Kalangi mengatakan penyerahan masker juga dilakukan melalui mobil masker yang dibagikan petugas di pasar dan terminal.
"Semoga bantuan ini akan membantu jemaat dan masyarakat yang ada di Kota Tomohon mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.
Data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut per 11 Oktober 2021, Kota Tomohon ketiga terbanyak penyebaran COVID-19 di Sulut setelah Kota Manado dan Kabupaten Minahasa.
Total kasus COVID-19 di kota setempat yang berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa itu, 3.931 orang terkonfirmasi positif, sembuh 3.737 orang, masih dirawat 56 orang, serta meninggal 266 orang.