Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), guna mengatasi kelangkaan BBM di daerah penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia itu.

"Saat ini konsumsi BBM masyarakat meningkat signifikan, sebagai dampak harga bijih timah naik tinggi," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan permintaan penambahan stok dan pasokan BBM di Provinsi Kepulauan Babel, khususnya Pulau Belitung, telah disampaikan langsung kepada Kepala BPH Migas Erika Retnowati dan BPH Migas menyambut baik penambahan pasokan BBM tersebut untuk mendorong perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Saat ini BBM jenis Pertalite di Pulau Belitung sudah mulai langka, sebagai imbas dari kenaikan harga timah yang meroket sehingga banyak masyarakat beralih profesi menjadi penambang rakyat," kata Gubernur Erzaldi tanpa menjelaskan berapa besaran penambahan kuota BBM tersebut.

Menurut dia, pandemi ini berdampak pada melemahnya ekonomi, sehingga banyak yang lari ke tambang timah inkonvensional. Sesuai hukum pasar, karena permintaan pasar global dan harga timah yang tinggi, maka harga BBM ditingkat pengecer juga akan tinggi.

"Menimbang atau menambang timah secara inkonvensional sudah biasa dilakukan masyarakat. Oleh karena itu, saya meminta BPH Migas untuk menambah kuota BBM khususnya Pertalite, untuk Pulau Belitung," katanya.

Ia menambahkan saat ini kondisi tangki cadangan Pertamina Babel hanya bermuatan cukup untuk kebutuhan 3 hari, sehingga apabila kuota sudah menipis, pihak Pertamina akan melakukan pembatasan yang membuat antrean di SPBU semakin panjang.

"Dengan pemakaian Pertalite dan Pertamax yang digunakan secara masif untuk pertambangan membuat pasokan terus menipis, sehingga terjadi kenaikan harga ditingkat pengecer dan juga berimbas pada kenaikan harga barang pokok di wilayah tersebut," katanya. 

Pewarta : Aprionis
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024