Manado, (Antara Sulut) - Rumah panggung yang produksi masyarakat Woloan, Kota Tomohon dan Mokobang Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dicitrakan sebagai salah satu protipe rumah tahan gempa di dunia.
"Sulut termasuk kawasan yang rentan gempa dan sejak zaman nenekmoyang rumah panggung Minahasa sudah terbukti mampu bertahan dari getaran yang cukup besar sekalipun, karena itu pemerintah akan mendorong promosi rumah panggung tersebut sebagai salah satu keunggulan daerah ini," kata Sekretaris Provinsi Sulut, Siswa Rahmat Mokodongan, Jumat.
Rahmat mengatakan, daerah lain hingga negara kawasan mancanegara dapat mengambil contoh bagaimana tukang di daerah ini membuat rumah panggung yang tahan terhadap gempa sekalipun.
Masyarakat di Woloan dan Mokobong bisa menjadi tempat belajar bagi masyarakat dunia untuk mempelajari pembangunan rumah tahan gempa, karena mereka telah dari dulu kala sudah menciptakan rumah panggung yang terbukti ampuh menahan getaran gempa.
Menurut dia, selama ini hampir tidak pernah ada laporan rumah panggung roboh, meskipun sudah dihantaman angin kencang, ini menjadi keunggulan para tukang di dua kawasan tersebut dalam merangkai rumah kayu yang tetap kokoh diterpa badai, angin maupun gempa," kata Rahmat.
Keunggulan masyarakat Woloan dan Mokobang menghasil rumah adat yang kokoh hingga puluhan tahun, kata Rahmat, bukan hanya menimbulkan peluang perdagangan rumah, tetapi juga dapat berdampak positif pada sektor pariwisata.
"Wisatawan mancanegara pasti akan banyak datang melihat dari dekat bagaimana masyarakat Woloan dan Mokobang membuat rumah tahan gempa bila promosi keunggulan Sumber Daya Manusia tersebut yang dicitrakan," kata Rahmat.(Guntur)
"Sulut termasuk kawasan yang rentan gempa dan sejak zaman nenekmoyang rumah panggung Minahasa sudah terbukti mampu bertahan dari getaran yang cukup besar sekalipun, karena itu pemerintah akan mendorong promosi rumah panggung tersebut sebagai salah satu keunggulan daerah ini," kata Sekretaris Provinsi Sulut, Siswa Rahmat Mokodongan, Jumat.
Rahmat mengatakan, daerah lain hingga negara kawasan mancanegara dapat mengambil contoh bagaimana tukang di daerah ini membuat rumah panggung yang tahan terhadap gempa sekalipun.
Masyarakat di Woloan dan Mokobong bisa menjadi tempat belajar bagi masyarakat dunia untuk mempelajari pembangunan rumah tahan gempa, karena mereka telah dari dulu kala sudah menciptakan rumah panggung yang terbukti ampuh menahan getaran gempa.
Menurut dia, selama ini hampir tidak pernah ada laporan rumah panggung roboh, meskipun sudah dihantaman angin kencang, ini menjadi keunggulan para tukang di dua kawasan tersebut dalam merangkai rumah kayu yang tetap kokoh diterpa badai, angin maupun gempa," kata Rahmat.
Keunggulan masyarakat Woloan dan Mokobang menghasil rumah adat yang kokoh hingga puluhan tahun, kata Rahmat, bukan hanya menimbulkan peluang perdagangan rumah, tetapi juga dapat berdampak positif pada sektor pariwisata.
"Wisatawan mancanegara pasti akan banyak datang melihat dari dekat bagaimana masyarakat Woloan dan Mokobang membuat rumah tahan gempa bila promosi keunggulan Sumber Daya Manusia tersebut yang dicitrakan," kata Rahmat.(Guntur)