Manado,(Antara Sulut) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Manado sejak Januari hingga November 2011, telah menyalurkan 157.869 kondom berbagai jenis untuk mencegah penularan HIV/AIDS di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Penyaluran kondom tersebut dilakukan diberbagai tempat meliputi cafe, pub, hotel panti pijat, salon, pangkalan ojek, dan dua lokasi terbuka yakni Taman Kesatuan Bangsa (TKB) dan Boulevard, kata Staf KPA Manado, Sony Winda, Kamis..
"Kondom yang disalurkan ini, melampaui target yang ditetapkan KPA pusat, yakni untuk Kota Manado seharusnya hanya 147.225 buah saja, tetapi ternyata melampaui," kata Winda.
Kondom yang disalurkan tersebut terdiri atas kondom laki-laki, lubrikan, kondom perempuan dan alat suntik yang disalurkan di Pusat kesehatan masyarakat bagi para pengguna narkotika suntik (Penasun) di Manado.
"Kondom yang kami salurkan ini berasal dari 'global fund' sebagai lembaga donor upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS serta Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)," kata Winda.
Sesuai data, dalam dua tahun terakhir ini, penularan HIV/AIDS ini terjadi pada kelompok heteroseksual sehingga menyebabkan korban bertambah yakni para ibu rumah tangga yang tak berperilaku menyimpang, karena pasangannya tidak setia," kata Mato.
Jumlah kasus HIV/AIDS di Manado sebanyak 350 kasus yang terdiri atas HIV 111 orang dan AIDS 239, peningkatan jumlah orang yang terinfeksi ini ditemukan, karena makin tingginya kesadaran warga Manado untuk memeriksakan diri apakah terinfeksi atau tidak.
Penyaluran kondom tersebut dilakukan diberbagai tempat meliputi cafe, pub, hotel panti pijat, salon, pangkalan ojek, dan dua lokasi terbuka yakni Taman Kesatuan Bangsa (TKB) dan Boulevard, kata Staf KPA Manado, Sony Winda, Kamis..
"Kondom yang disalurkan ini, melampaui target yang ditetapkan KPA pusat, yakni untuk Kota Manado seharusnya hanya 147.225 buah saja, tetapi ternyata melampaui," kata Winda.
Kondom yang disalurkan tersebut terdiri atas kondom laki-laki, lubrikan, kondom perempuan dan alat suntik yang disalurkan di Pusat kesehatan masyarakat bagi para pengguna narkotika suntik (Penasun) di Manado.
"Kondom yang kami salurkan ini berasal dari 'global fund' sebagai lembaga donor upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS serta Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)," kata Winda.
Sesuai data, dalam dua tahun terakhir ini, penularan HIV/AIDS ini terjadi pada kelompok heteroseksual sehingga menyebabkan korban bertambah yakni para ibu rumah tangga yang tak berperilaku menyimpang, karena pasangannya tidak setia," kata Mato.
Jumlah kasus HIV/AIDS di Manado sebanyak 350 kasus yang terdiri atas HIV 111 orang dan AIDS 239, peningkatan jumlah orang yang terinfeksi ini ditemukan, karena makin tingginya kesadaran warga Manado untuk memeriksakan diri apakah terinfeksi atau tidak.