Manado, (Antara News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara, Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi memprediksi 15 kota/kabupaten diguyur hujan ringan sampai sedang.
"Potensi hujan lokal akan terjadi di siang sampai malam hari dengan intensitas ringan sampai sedang," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, BMKG Sulut, Nurhadi di Manado, Minggu.
Untuk hujan dengan intensitas sedang diperkirakan hanya terjadi di Kabupaten Sangihe dan Talaud. Sedangkan kota/kabupaten lain akan diguyur hujan ringan.
"Hujannya memang tidak merata. Untuk hujan sedang hanya akan terjadi di Kabupaten Sangihe dan Talaud," katanya.
Kecepatan tiupan angin permukaan, ujar Nurhadi, bertiup normal dengan kecepatan 15-22 kilometer per jam. Sedangkan untuk angin di ketinggian di atas 3.000 kaki bertiup dengan kecepatan 10-25 kilometer per jam.
"Pola tiupan angin permukaan dari timur tenggara ke arah barat untuk angin di atas ketinggian 3.000 kaki sedangkan angin permukaan bertiup dari arah timur ke barat," jelasnya.
Angin yang bertiup normal, kata Nurhadi, tidak akan mempengaruhi tinggi gelombang laut. Ketinggian maksimum gelombang sekitar dua meter. Di perairan Sangihe dan Talaud, gelombang diperkirakan akan lebih tinggi dibanding tinggi gelombang di perairan Sulawesi dan Maluku.
Di perairan Sangihe dan Talaud ketinggian gelombang 0,75-2 meter. Sedangkan di perairan Sulawesi dan Maluku masing-masing 0,5-1,25 meter dan 0,75 hingga 1,5 meter.
"Ketinggian laut masih normal dan masih aman untuk aktivitas pelayaran dan melaut," katanya.
Sementara untuk suhu minimum dan maksimum di beberapa kota/kabupaten, dia mengatakan, Kota Manado berkisar 23-33 derajat selsius, Kota Bitung 25-32 derajat selsius, Tondano 20-29 derajat selsius dan Kota Tomohon, 19-28 derajat selsius.
"Perbedaan suhu udara di masing-masing daerah sangat bergantung dari ketinggian. Semakin tinggi letak suatu daerah, akan semakin rendah suhu udaranya dibanding daerah yang letaknya agak rendah," katanya.
"Potensi hujan lokal akan terjadi di siang sampai malam hari dengan intensitas ringan sampai sedang," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, BMKG Sulut, Nurhadi di Manado, Minggu.
Untuk hujan dengan intensitas sedang diperkirakan hanya terjadi di Kabupaten Sangihe dan Talaud. Sedangkan kota/kabupaten lain akan diguyur hujan ringan.
"Hujannya memang tidak merata. Untuk hujan sedang hanya akan terjadi di Kabupaten Sangihe dan Talaud," katanya.
Kecepatan tiupan angin permukaan, ujar Nurhadi, bertiup normal dengan kecepatan 15-22 kilometer per jam. Sedangkan untuk angin di ketinggian di atas 3.000 kaki bertiup dengan kecepatan 10-25 kilometer per jam.
"Pola tiupan angin permukaan dari timur tenggara ke arah barat untuk angin di atas ketinggian 3.000 kaki sedangkan angin permukaan bertiup dari arah timur ke barat," jelasnya.
Angin yang bertiup normal, kata Nurhadi, tidak akan mempengaruhi tinggi gelombang laut. Ketinggian maksimum gelombang sekitar dua meter. Di perairan Sangihe dan Talaud, gelombang diperkirakan akan lebih tinggi dibanding tinggi gelombang di perairan Sulawesi dan Maluku.
Di perairan Sangihe dan Talaud ketinggian gelombang 0,75-2 meter. Sedangkan di perairan Sulawesi dan Maluku masing-masing 0,5-1,25 meter dan 0,75 hingga 1,5 meter.
"Ketinggian laut masih normal dan masih aman untuk aktivitas pelayaran dan melaut," katanya.
Sementara untuk suhu minimum dan maksimum di beberapa kota/kabupaten, dia mengatakan, Kota Manado berkisar 23-33 derajat selsius, Kota Bitung 25-32 derajat selsius, Tondano 20-29 derajat selsius dan Kota Tomohon, 19-28 derajat selsius.
"Perbedaan suhu udara di masing-masing daerah sangat bergantung dari ketinggian. Semakin tinggi letak suatu daerah, akan semakin rendah suhu udaranya dibanding daerah yang letaknya agak rendah," katanya.