Regina Caeli Karundeng, putri Minahasa kelahiran Tondano Minahasa 6 Mei 1988, yang saat ini tercatat sebagai public relation BNI Wilayah Manado,  mampu meraih prestasi membanggakan menjadi peringkat empat duta badan usaha milik negara (BUMN) yang diselanggarakan tanggal 14 Oktober 2011  di kantor pusat PLN Jakarta.

Diawali seleksi ketat di Bank BNI, Regina mampu menunjukkan kualitasnya dan mampu menjadi wakil bank ini untuk ikut dalam ajang tingkat nasional pemilihan Duta BUMN tahun 2011 yang diikuti 50 BUMN dari 141 badan usaha yang ada di Indonesia.

Saat pergelaran ajang duta BUMN nasional, Regina yang ketika itu menggunakan pakaian tari maengket Minahasa bertandem dengan Dimas, wakil BNI Wilayah Denpasar berhasil melakoni ajang prestius ini dengan penuh keyakinan.
 
Lenggak lenggok gemulai mantap terpadu dengan kecantikan alami terlihat smart dan charming, utusan BNI ini mampu  membius mata dan membuat decak kagum penonton, sehingga akhirnya para juri menilainya pantas beradu dalam grand final diikuti 12 peserta duta BUMN 2011.

Pada akhirnya setelah para juri menilai sisi intelligence, performace dan behaviour yang seimbang, maka Regina berpasangan dengan Dimas mampu berada di urutan empat duta BUMN dibawah rangking pertama duta wakil Pertamina, kedua Bank Mandiri dan ketiga dari PLN.

Luluasan  S1 Jurusan International Business Administration Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi  Manado ini, selain dikenal sebagai Public Relations di Kantor Wilayah Manado sejak awal Januari tahun 2011, merupakan sosok pintar berkarya dan mampu berprestasi dibidang tari dan seni, bakat menyanyinya mampu menghasilkan album pop manado beredar sejak 2005.

Regina, sebelum bekerja di BNI, pernah terpilih sebagai Wulan Minahasa fotogenik dalam pemilihan Wulan-Waraney pada tahun 2008.

"Pemilihan Duta BUMN merupakan ajang bergengsi bagi putra-putri terbaik BUMN yang mengedepankan intelijensi, kinerja, penampilan, serta perilaku untuk mempromosikan profil dari Bank BNI sebagai BUMN yang diwakilinya sehingga dapat memberikan citra yang positif di mata publik," kata penggila lagu RnB ini.

Gadis Minahasa yang dalam ajang pemilihan duta BUMN dijuluki sebagai Miss Smiley oleh panitia dan juri acara ini, mengungkapkan  tujuan penyelenggaraan pemilihan Duta BUMN sangat luas, pertama menciptakan Duta BUMN pada kegiatan-kegiatan bertaraf nasional dan internasional dan ikut serta memajukan serta meningkatkan citra BUMN yang positif di mata publik,

Kedua,  meningkatkan peran positif generasi muda yang dapat menjadi panutan serta pendorong kemajuan generasi muda dalam berbagai bidang, ketiga, sebagai sarana menjaring dan mengoptimalkan bakat yang dimiliki oleh pegawai BUMN dengan mengedepankan intelligence, performance dan behaviour sebagai Duta BUMN yang bersih, cerdas dan aktif, dan keempat, pemenang Duta BUMN dapat dioptimalkan sebagai MC acara BUMN, usher, protokol, maupun juru penerang.

Duta BUMN dinilai yakni pengetahuan umum, bobot persen 40 persen meliputi  wawasan terhadap lingkungan hidup dan kepedulian sosial, wawasan terhadap proses bisnis instansi terkait, wawasan terhadap IPTEK, wawasan terhadap kebijakan Pemerintah, serta bakat/minat khusus, penguasaan bahasa asing (sebagai nilai tambah).

Penilaian kepribadian, bobot 30 persen, terdiri pemahaman terhadap agama, kepercayaan diri, keramahan, kecerdasan, kematangan dan kemampuan berkomunikasi, sementara penilaian penampilan keseluruhan (bobot 30 persen) meliputi kesehatan diri, penampilan diri, keserasian dan tata rias wajah, postur tubuh dan berat badan ideal.

Sebelum ikut dalam Grand Final duta BUMN, Regina  mengikuti proses pemilihan begitu ketat dilakukan sejak tanggal 26 September sampai 14 Oktober 2011, dilengkapi dengan keharusnya membuat satu buah karya tulis jurnalistik dengan gaya bahasa populer bertema “Budaya Unggul BUMN ” yang harus di presentasikannya.

Regina sendiri memilih judul “Kepedulian Lingkungan Hidup dan Sosial sebagai Wujud Budaya Unggul BUMN, Suatu Pengalaman dan Aplikasi di Bank BNI” dimana dalam tulisan ini, diungkapkan bagaimana Bank BNI sebagai salah satu Bank terbesar di Indonesia mencanangkan beberapa hal, seperti  keperdulian terhadap lingkungan dan sosial, sebagai salah satu butir budaya kerja Bank BNI,  program-program green banking (BNI Go Green) untuk menjaga kelestarian lingkungan,  pengembangan Kampung BNI di berbagai daerah yang bertujuan meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat dengan memberikan bantuan permodalan lunak kepada usaha kecil dan menengah yang memiliki produk unggulan lokal (industri kreatif dan ketahanan pangan) serta mendirikan “Pojok BNI” dengan memberikan bantuan sarana dan fasilitas pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.

"Bersyukur dan bangga dapat mewakili Bank BNI dalam ajang nasional ini, apalagi harus bersaing dengan berbagai pasangan Duta BUMN lainnya yang pintar-pintar, cantik dan gagah serta memiliki pengalaman yang baik apalagi sebelumnya pembekalan berbagai pengetahuan," kata Regina.

Pelatihan mengenai grooming dan etika kepribadian, table manner, fashion show, MC dan public speaking, dan presentation skill dengan engajarnya sangat terkenal, diantaranya Ibu Mien Uno dari Duta Bangsa, Ibu Ayu Diah Pasha, Bapak Ryan Kiryanto ahli dan pengamat ekonomi nasional dan para ahli manajemen lainnya, merupakan pengalaman yang sangat berharga, kata Regina.

“Kiat untuk untuk ikut ajang ini, harus selalu belajar, belajar dan belajar,  tanamkan keyakinan bahwa kita mampu, tanamkan sikap positif dan percaya diri serta tentunya tidak lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan untuk diberikan jalan, kesehatan dan restunya," kata Regina.

 â€œYang paling berharga adalah doa dan dukungan keluarga serta seluruh teman-teman BNI di Wilayah Manado melalui telepon, sms dan bbm sangat membantu membangkitkan semangat dan mental bersaing saya untuk dapat tampil dan merebut ranking. Walaupun tidak dapat ranking 1, tetapi saya sudah cukup bangga dapat berhasil di posisi 4 atau 5 besar Duta BUMN tahun 2011,” kata Regina terlihat matanya terharu penuh syukur.




Pewarta : Guido Merung
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024