Jayapura (ANTARA) - Petenis Jawa Timur Aldila Sutjiadi yang mengemas emas pertama dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua melalui nomor beregu putri menjadi pemicu dirinya untuk mencapai target tiga emas.
"Aku menargetkan tiga emas, dan ini udah dapat satu, pastinya aku akan optimis lagi dan lebih semangat lagi untuk mendapatkan emas berikutnya," kata Aldila ditemui usai penerimaan medali di Sian Soor Tennis Center, halaman kantor Wali Kota Jayapura, Minggu malam.
Tim tenis putri Jawa Timur berhasil membawa pulang emas setelah menaklukkan DKI Jakarta dalam pertandingan sengit yang berlangsung sekira delapan jam dengan skor akhir 2-1.
"Pastinya kita sangat puas dengan kemenangan ini memang bukan final yang mudah hari ini, dan saya sangat bersyukur bisa mendapatkan medali emas hari ini walaupun memang performance saya belum sesuai dengan ekspektasi, tapi kita semua bersyukur bisa melewati hari ini dengan baik," ujar Aldila.
Aldila turun dalam dua partai -- partai tunggal pertama dan ganda. Peraih emas perorangan putri SEA Games 2019 itu berhasil menyumbang angka pertama dengan kemenangan 1-6, 6-4, 7-6 atas Fitriani Sabatini.
Namun, kekalahan rekan satu kontingennya Beatrice Gumulya dari Deria Nur Haliza, membuat Aldila bermain di partai ganda bersama Jessy Rompies.
Aldila mengungkapkan sudah dapat menduga bahwa akan mendapatkan perlawanan sengit dari tim DKI Jakarta.
"Karena mereka pasti akan bermain nothing to loose dan tidak ada beban, jadi memang kita akan tahu hari ini akan persaingannya akan ketat lagi," kata Aldila.
Aldila/Jessy bertemu dengan Fitriani Sabatini/Fitriana Sabrina. Ganda Jawa Timur tersebut menyudahi perlawanan petenis kembar itu dalam 4-6, 6-2 (10-7).
Aldila mengatakan bahwa tetap tenang menjadi kunci untuk keluar dari tekanan angka-angka ketat.
"Pastinya kita tetap tenang meskipun skornya ketat tapi kita bisa bermain point by point dan enggak terlalu mikir menang atau kalah," ujar Aldila.
Jawa Timur menjadi juara peraih emas, sementara perak berada di tangan DKI Jakarta, dan perunggu dibawa pulang oleh Papua dan Papua Barat.
Cabang tenis telah bergulir mendahului jadwal resmi PON XX Papua, yang dibuka 2 Oktober dan akan ditutup pada 15 Oktober, dengan laga perdana dimulai pada Minggu (26/9), berlangsung hingga 7 Oktober dengan tujuh nomor pertandingan.
"Aku menargetkan tiga emas, dan ini udah dapat satu, pastinya aku akan optimis lagi dan lebih semangat lagi untuk mendapatkan emas berikutnya," kata Aldila ditemui usai penerimaan medali di Sian Soor Tennis Center, halaman kantor Wali Kota Jayapura, Minggu malam.
Tim tenis putri Jawa Timur berhasil membawa pulang emas setelah menaklukkan DKI Jakarta dalam pertandingan sengit yang berlangsung sekira delapan jam dengan skor akhir 2-1.
"Pastinya kita sangat puas dengan kemenangan ini memang bukan final yang mudah hari ini, dan saya sangat bersyukur bisa mendapatkan medali emas hari ini walaupun memang performance saya belum sesuai dengan ekspektasi, tapi kita semua bersyukur bisa melewati hari ini dengan baik," ujar Aldila.
Aldila turun dalam dua partai -- partai tunggal pertama dan ganda. Peraih emas perorangan putri SEA Games 2019 itu berhasil menyumbang angka pertama dengan kemenangan 1-6, 6-4, 7-6 atas Fitriani Sabatini.
Namun, kekalahan rekan satu kontingennya Beatrice Gumulya dari Deria Nur Haliza, membuat Aldila bermain di partai ganda bersama Jessy Rompies.
Aldila mengungkapkan sudah dapat menduga bahwa akan mendapatkan perlawanan sengit dari tim DKI Jakarta.
"Karena mereka pasti akan bermain nothing to loose dan tidak ada beban, jadi memang kita akan tahu hari ini akan persaingannya akan ketat lagi," kata Aldila.
Aldila/Jessy bertemu dengan Fitriani Sabatini/Fitriana Sabrina. Ganda Jawa Timur tersebut menyudahi perlawanan petenis kembar itu dalam 4-6, 6-2 (10-7).
Aldila mengatakan bahwa tetap tenang menjadi kunci untuk keluar dari tekanan angka-angka ketat.
"Pastinya kita tetap tenang meskipun skornya ketat tapi kita bisa bermain point by point dan enggak terlalu mikir menang atau kalah," ujar Aldila.
Jawa Timur menjadi juara peraih emas, sementara perak berada di tangan DKI Jakarta, dan perunggu dibawa pulang oleh Papua dan Papua Barat.
Cabang tenis telah bergulir mendahului jadwal resmi PON XX Papua, yang dibuka 2 Oktober dan akan ditutup pada 15 Oktober, dengan laga perdana dimulai pada Minggu (26/9), berlangsung hingga 7 Oktober dengan tujuh nomor pertandingan.