Manado, (Antara News) - Kota Manado, Sulawesi Utara, masih menempati urutan delapan dari kota-kota di Indonesia yang menjadi tujuan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) atau Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran.

Rangking tersebut dirilis oleh Majalah Tourism Watch Magazine melalui akun twitter @TourismWMagz, Selasa.

Urutan pertama "diduduki" kota metropolitan, Jakarta. Dua hal utama yang menjadi alasan orang-orang datang ke Jakarta adalah dalam rangka bisnis dan wisata.

Urutan kedua adalah Bali. Keindahaan alam dan keunikan budaya Bali telah mendunia. Tidak pelak menjadikannya sebagai destinasi favorit untuk berlibur.

Ketiga adalah Bandung. Kegiatan MICE di kota Parahyangan empat tahun belakangan mengalami peningkatan luar biasa.
 
Selanjutnya adalah Yogyakarta. Kota gudeg semakin menunjukan kenaikan yang tajam terhadap wisata MICE. Kehadiran hotel-hotelbaru di Yogyakarta terus bertambah. Kota yg dikenal akan keeksotikan budaya dan seninya tersebut menjadi tujuan keempat kegiatan konvensi.

Selanjutnya Kota Angin Mammiri menduduki peringkat kelima. Ya. Makassar semakin menunjukan geliat kenaikan MICE.

Ini bisa terlihat menjamurnya pertumbuhan hotel-hotel baru. Serangkaian acara konvensi berskala nasional dan internasional telah banyak diselenggarakan di Makassar.

Selanjutnya kota keenam adalah Surabaya, Jawa Timur.

Medan berada pada urutan ketujuh. Kota di Sumatera ini berlokasi strategis, berdekatan dengan Singapura, Thailand dan Malaysia.

Manado menempati urutan ke delapan. Kegiatan konferensi bertaraf internasional telah banyak diselenggarakan seperti Konferensi Kelautan Dunia 2009 (World Ocean Conference), Senior Officer Meeting (SOM) ASEAN, Konferensi OANA, Segitiga Terumbu Karang 2009 (Coral Triangle Initiative Summit).

Kesembilan Semarang. Mengingat besarnya peluang bisnis konvensi, pengelola industri pariwisata bsemangat dan bergairah memoles diri menjadi tuan rumah MICE.

Selanjutnya Batam. Sebelumnya sempat menduduki peringkat ketiga sebagai kota MICE. Kini turun kesepuluh.




Pewarta : Agus Setiawan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024