Manado (ANTARA) - Pengurus KONI Kalimantan Barat, Syamsudin Oding berjanji akan memberikan bonus sebesar Rp100 juta bagi atlet cabang olahraga anggar yang bisa meraih medali emas di PON (Pekan Olahraga Nasional) XX Papua.
"Memang, saya janjikan bonus Rp100 juta bagi atlet anggar yang berhasil membawa pulang medali emas ke Kalimantan Barat. Saya tadi juga sudah bicarakan niat ini kepada ketua anggar Kalbar, dan beliau juga mau memberikan bonus jika ada atletnya berhasil meraih medali emas,” kata Syamsudin Oding, melalui rilis tertulisnya di Marauke, Papua, Jumat.
Menurutnya, pemberian bonus bagi peraih medali anggar tujuannya buat memberikan dorongan dan semangat tambahan bagi atlet yang bakal berlaga. Apalagi saat ini cabang anggar di level nasional tidak bisa dipandang sebelah mata.
Beberapa atlet anggar Kalbar bahkan sudah pernah mewakili Indonesia ke level internasional, salah satunya Verdiana yang saat ini sudah menjadi pelatih. Ia ingin para atlet PON Kalbar yang tengah berjuang mengharumkan nama Kalbar ini prestasinya ke depan bisa melebihi seniornya.
Saat melihat langsung para atlet ini latihan, sehingga dia optimistis bahwa atlet Kalbar bisa meraih medali di PON XX Papua.
Sementara itu, pelatih Verdiana Rihandini mengaku optimistis para atletnya bisa meraih medali di PON XX Papua, karena saat ini peluang Kalbar untuk mendapatkan medali potensinya sama dengan daerah lain.
“Tim anggar PON Kalbar miliki peluang yang sama dengan kontingen daerah lain, untuk mendapatkan medali, sebab dua tahun terakhir ini event pertandingan tidak ada, sehingga setiap daerah sama-sama mulai dari awal,” katanya.
Dia menjelaskan, di PON kali ini atlet-atlet anggar senior tidak dibolehkan ikut serta dalam PON. Aturan batas umur maksimal 26 tahun sehingga menguntungkan para atlet muda untuk bersaing merebut medali, dan membuat kontingen Kalbar juga berpeluang besar bisa mendapatkan medali.
Ia menyebutkan, salah satu atlet anggar Kalbar, Mery yang bermain di kategori floret putri miliki peluang untuk dapat medali. Pengalaman dia bertanding di PON lalu, yang mampu menyumbang perunggu, kemudian menyumbang emas di kategori beregu.
"Mery, salah satu atlet kita ini bisa menjadi modal dia bisa tampil lebih baik lagi di PON XX Papua. Selain Mery, semua atlet anggar Kalbar ini juga miliki peluang sama, sebab senior dipastikan tidak bisa turun,” ujarnya.
KONI Kalbar mengirim sembilan tim anggar yang mengikuti PON XX Papua, yakni Mery Ananda, Indah Nur Syafarin, Masyithah, Oktavianus Harry, Rayhan Maulidzar, Yan Ardiyan, Hasma Najuda, Firzanur F, dan M Ridho.
"Memang, saya janjikan bonus Rp100 juta bagi atlet anggar yang berhasil membawa pulang medali emas ke Kalimantan Barat. Saya tadi juga sudah bicarakan niat ini kepada ketua anggar Kalbar, dan beliau juga mau memberikan bonus jika ada atletnya berhasil meraih medali emas,” kata Syamsudin Oding, melalui rilis tertulisnya di Marauke, Papua, Jumat.
Menurutnya, pemberian bonus bagi peraih medali anggar tujuannya buat memberikan dorongan dan semangat tambahan bagi atlet yang bakal berlaga. Apalagi saat ini cabang anggar di level nasional tidak bisa dipandang sebelah mata.
Beberapa atlet anggar Kalbar bahkan sudah pernah mewakili Indonesia ke level internasional, salah satunya Verdiana yang saat ini sudah menjadi pelatih. Ia ingin para atlet PON Kalbar yang tengah berjuang mengharumkan nama Kalbar ini prestasinya ke depan bisa melebihi seniornya.
Saat melihat langsung para atlet ini latihan, sehingga dia optimistis bahwa atlet Kalbar bisa meraih medali di PON XX Papua.
Sementara itu, pelatih Verdiana Rihandini mengaku optimistis para atletnya bisa meraih medali di PON XX Papua, karena saat ini peluang Kalbar untuk mendapatkan medali potensinya sama dengan daerah lain.
“Tim anggar PON Kalbar miliki peluang yang sama dengan kontingen daerah lain, untuk mendapatkan medali, sebab dua tahun terakhir ini event pertandingan tidak ada, sehingga setiap daerah sama-sama mulai dari awal,” katanya.
Dia menjelaskan, di PON kali ini atlet-atlet anggar senior tidak dibolehkan ikut serta dalam PON. Aturan batas umur maksimal 26 tahun sehingga menguntungkan para atlet muda untuk bersaing merebut medali, dan membuat kontingen Kalbar juga berpeluang besar bisa mendapatkan medali.
Ia menyebutkan, salah satu atlet anggar Kalbar, Mery yang bermain di kategori floret putri miliki peluang untuk dapat medali. Pengalaman dia bertanding di PON lalu, yang mampu menyumbang perunggu, kemudian menyumbang emas di kategori beregu.
"Mery, salah satu atlet kita ini bisa menjadi modal dia bisa tampil lebih baik lagi di PON XX Papua. Selain Mery, semua atlet anggar Kalbar ini juga miliki peluang sama, sebab senior dipastikan tidak bisa turun,” ujarnya.
KONI Kalbar mengirim sembilan tim anggar yang mengikuti PON XX Papua, yakni Mery Ananda, Indah Nur Syafarin, Masyithah, Oktavianus Harry, Rayhan Maulidzar, Yan Ardiyan, Hasma Najuda, Firzanur F, dan M Ridho.