Manado, (Antara News) - Beras impor Vietnam sebanyak 6.400 ton masuk ke Provinsi Sulawesi Utara
(Sulut) melalui pelabuhan Bitung untuk memperkuat ketahanan stok beras daerah ini.
    
"Beras tersebut saat ini dalam pembongkaran dari  kapal pengangkut MV Ha Dong yang tiba di
Pelabuhan Bitung  Rabu (28/9)," kata Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) Sulut, Muhammad Hasyim
di Manado, Jumat.

Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Sulut, Noldy Tumigolung, mengatakan dengan masuknya
beras impor sebanyak 6.400 ton tersebut, maka ketahanan stok beras di gudang Bulog Divre Sulut saat
ini bertambah menjadi 16.623 ton.

Dengan beras sebanyak 16.623 ton, kata Noldy maka ketahanan stok beras Sulut dijamin aman
minimal hingga enam bulan ke depan.

"Perhitungan tersebut untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat miskin (raskin), kebutuhan beras
kelompok anggaran seperti TNI/Polri, bantuan sosial seperti bencana alam, dan  persediaan untuk
operasi pasar," kata Noldy.
 
Bulog akan terus berupaya menjaga stabilisasi stok beras di daerah ini, karena itu pimpinan
Bulog terus memantau dengan cermat ketersediaan beras.

"Kita akan menjaga ketahanan beras Sulut minimal tiga hingga empat bulan, bila persediaan beras
sudah berada di bawah patokan tersebut, akan diupayakan segera mengisi stok dengan berbagai upaya
termasuk pergerakan atau movenas, dari gudang Bulog daerah lain," kata Noldy.

Begitu sebaliknya, kata Noldy bila ada daerah lain di Indonesia terjadi kekurangan pasokan, maka
beras yang ada di gudang Bitung, akan dipasok ke daerah lain yang membutuhkan.

"Peran Bulog menjaga stabilisasi beras baik dari sisi stok maupun harga, karena itu ada program
movenas," kata Noldy.

Noldy mengakui, peran Bulog menjaga stabilisasi beras nasional, dan ini mampu diperankan,
terbukti stok beras Bulog secara nasional terjaga dengan baik.

"Ada dua pendekatan menjaga ketahanan beras, selain menyerap produksi beras petani, melakukan
impor serta movenas," kata Noldy.

Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024