Manado (ANTARA) - Deputi Bidang Meraca dan Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Edy Mahmud mengatakan pentingnya penyusunan Inter-Regional Input Output (IRIO) guna terbangunnya ekonomi yang terintegrasi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kita perlu perangkat untuk mengukur seberapa jauh dampak dari kawasan-kawasan ekonomi yang sudah kita bangun," kata Edy dalam webinar sosialisasi IRIO, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan dengan IRIO ini, jadi bisa meng-capture perkembangan yang ada dan meng-capture ekspansi untuk pembangunan infrastruktur yang sebelumnya tidak ada.
Penyusunan IRIO sendiri, katanya, merupakan prioritas nasional sebagai upaya mengatasi kesenjangan antarwilayah di Indonesia.
BPS, katanya, dipercaya untuk menyusun IRIO yang pelaksanaannya dimulai tahun ini.
IRIO, kata Edy, untuk mengukur konektivitas antarwilayah dengan pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Penyusunan IRIO dimulai dengan penyusunan Supply and Use Tables yang menjadi syarat mutlak.
Ia menjelaskan informasi dari IRIO bisa melihat sektor mana yang potensial dan punya nilai tambah.
Juga, katanya, untuk memetakan pola analisis perdagangan antardaerah karena masih berfokus pada kawasan barat.
"Tabel IRIO sangat membantu kita dalam menganalisis kebijakan di sektor tertentu," jelas Edy.
Dengan IRIO, bisa melihat peningkatan potensi lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang memiliki peranan besar dalam ekonomi Provinsi Sulawesi Utara.
Selain itu, mengintegrasikan lapangan usaha unggulan Industri pengolahan dan transportasi dan pergudangan, sehingga terbangun perekonomian Sulawesi Utara yang terintegrasi antara sentra produksi dengan lokasi industri pengolahan di hilirnya.
Pengembangan infrastruktur dan penataan jalur logistik di Provinsi Sulawesi Utara yang terintegrasi perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pengembangan lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang akan meningkatkan konektivitas perekonomian Provinsi Sulawesi Utara.
Pengembangan sektor pariwisata dapat menjadi booster pengembangan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara mengingat peranan lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang cukup besar dan merupakan lapangan usaha unggulan.