Manado (ANTARA) - Memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19, Badan Intelijen Negara Daerah Sulawesi Utara (Binda Sulut),  Rabu, menggelar vaksinasi massal bagi siswa, santri dan masyarakat miskin, di Kota Manado, yang dilaksanakan serentak dengan provinsi lain, disaksikan Kepala BIN Nasional, Prof. Dr. Budi Gunawan, serta Ketua DPR-RI, Puan Maharani. 

"Vaksinasi untuk siswa,  dilaksanakan di SMA Negeri I Manado, dan menghadirkan para siswa SMA dan SMK baik dosis satu maupun dua," kata Kabinda Sulut, Laksma TNI Adriansyah, SE, di Manado, Rabu. Dialog Kabinda dan Gubernur dengan ketua DPR-RI dan Ka BIN pusat di SMA I Manado (1)
Adriansyah menjelaskan, untuk vaksinasi pelajar dilaksanakan di SMA Negeri I Manado, yang mendapatkan dukungan dari Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, Kadis Pendidikan Grace Punuh, Wali Kota Manado dan Wakil Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan dr. Richard H Sualang, sedangkan bagi warga miskin dilaksanakan di Kairagi, Mapanget dan dilakukan secara door to door sehingga bisa menjangkau semua. 

Dia mengatakan, dalam vaksinasi tersebut, pihaknya menargetkan sasaran 3.500 pelajar  dan 2.000 masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi, aik dosis satu maupun dua.  

"Tepatnya, vaksinasi massal menyasar  17 sekolah yang terdiri atas 10 Sekolah SMA,  enam SMK dan satu Madrasah Aliyah dan masyarakat miskin," katanya. 

Adriansyah mengatakan, Binda mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar, santri dan masyarakat miskin agar capaian vaksinasi nasional sesuai dengan harapan untuk membentuk herd immunity guna memutus mata rantai pandemi tersebut.  vaksinasi siswa  SMA I Manado (1)
Apalagi katanya, saat ini pembelajaran tatap muka akan segera dilaksanakan sehingga pihaknya sangat mendorong dilaksanakannya vaksinasi ini, agar bisa memberikan perlindungan kepada anak-anak ketika bersekolah tatap muka nanti. 

Sementara Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, mengatakan, sangat mendukung apa yang dilaksanakan Binda Sulut, apalagi sekarang akan segera sekolah tatap muka. 

"Jadi kami mendorong agar semua siswa yang sudah wajib vaksin diberikan vaksinasi, karena Oktober nanti sekolah tatap muka dimulai, harus vaksin dua kali anak-anaknya supaya bisa mulai masuk sekolah," tegasnya. 

Dalam pelaksanaan vaksinasi secara massal itu, Gubernur, didampingi Kabinda, Kadis Pendidikan, dan perwakilan siswa, berdialog dengan Ketua DPR RI Puan Maharani  dan Ka BIN Budi Gunawan secara virtual, dimana dalam dialog tersebut  Sulawesi Utara diingatkan agar menyelesaikan vaksinasi sebelum akhir tahun.  Para siswa menunggu vaksinasi di SMA I Manado (1)
"Karena harus diingat Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado, adalah satu daerah yang pasti libur panjang saat natal dan tahun baru, maka vaksinasi bagi anak-anak 12-17 tahun, harus selesai 100 persen sebelum akhir tahun nanti," kata Puan Maharani.   

Sementara Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr. Richard Sualang, menyambut baik langkah Binda tersebut, sebab sangat membantu siswa di Manado mendapatkan kekebalan kelompok atau nerd immunity demikian juga dengan masyarakat. 

"Ini hal yang sangat positif dan kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Binda Sulut karena membantu pemerintah kota memberikan perlindungan bagi anak-anak kita yang akan bersekolah tatap muka nantinya," katanya. *** 

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024