Manado, (Antara News) - Sebanyak 80 guru yang terdiri atas 40 guru fisika dan 40 guru matematika, mengikuti Olimpiade Sains Guru (OSG) di Manado, Sulawesi Utara, bersamaan dengan Olimpiade Sains Nasional (OSN) 12-16 September.

"Mereka adalah guru-guru terbaik yang lolos dalam seleksi sejak tingkat kota/kabupaten dan provinsi," ujar Fathiaty Murtadho, salah satu panitia OSN Guru di Manado, Selasa.

Menurutnya, ada dua lokasi yang dijadikan tempat pelaksanaan OSG yaitu SMA 9 Binsus dan Grand Kawanua Hotel.

Ia menjelaskan, untuk uji kompetensi fisika ada beberapa bobot yang akan dinilai di antaranya tes experimen di laboratorium, tes tertulis teori fisika, presentasi bagaimana mengajarkan teori-teori fisika kepada siswa serta risalah akademis.

Khusus risalah akademis, kata dia, akan dilihat bagaimana visi setiap peserta terhadap pembelajaran fisika, bagaimana menigkatkannya serta apa yang diharapkan melalui pembelajaran fisika.

Sementara itu untuk OSG, kata dia, yang akan diuji hanya dua bobot item. Di antaranya tes tertulis dan presentasi.

"Hasil semua ini akan diskor mana yang memiliki nilai tertinggi. Kami bisa memastikan bahwa semuanya tak ada intervensi baik dari panitia ataupun juri," tegasnya.

Ketua Tim Juri OSG Fisika Sutrisno mengatakan, olimpiade sains guru muncul agak belakangan setelah OSN berjalan 10 tahun. OSG digelar sebagai upaya terus meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

Proses seleksinya dimulai dari kota/kabupaten. Di tingkatan ini, para guru diberi ruang untuk menyelenggarakan dan membuat soal kemudian ikut seleksi tingkat provinsi guna memilih satu peserta untuk mengikuti OSG tngkat nasional.

Namun Sutrisno menyesalkan sebab tidak semua kabupaten/kota mengirimkan pesertanya.

Ada dua kompetensi yang diharapkan bagi peserta yang ikut OSG yaitu kompetensi akademis dan pedagogis yang berkaitan dengan kemampuan guru dalam hal metodologi dan pedagogik materi pembelajaran.

OSN ke-10 yang digelar di Manado ini dibuka Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh. Pelaksanaan perlombaannya dipusatkan di Kota Manado dan sekolah pendukung lainnya di Kota Tomohon.

Pewarta : Karel Polakitan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024