Manado (ANTARA) - Indonesia memiliki 285 menara suar dikelola 25 Kantor Distrik Navigasi tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang keberadaannya berfungsi menjaga keamanan dan pelayaran nasional.

"Indonesia merupakan negara besar dengan puluhan ribu pulau. Sebagai poros maritim dunia, maka penyelenggaraan keamanan dan keselamatan pelayaran adalah menjadi hal yang utama," kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha terkait Peringatan Hari Menara Suar Tahun 2021 dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, dalam perwujudan keamanan dan keselamatan pelayaran dimaksud, Ditjen Perhubungan Laut tidak bisa bergerak sendiri, untuk itulah maka peringatan Hari Menara Suar Tahun 2021 mengangkat tema "Harmonikan Cahaya Poros Maritim Dunia".

"Dengan tema ini kita berharap agar semua pihak yang terlibat dapat meningkatkan keharmonisan sehingga keamanan dan keselamatan tetap terjaga di seluruh perairan Indonesia," kata Arif.

Lebih jauh Arif Toha mengatakan seirama dengan amanah yang diusung pada tema Hari Perhubungan Nasional yaitu “Bergerak Harmonikan Indonesia", transportasi laut sebagai bagian dari sistem transportasi nasional terus dikembangkan dalam rangka mewujudkan prinsip wawasan nusantara untuk mempersatukan seluruh wilayah perairan Indonesia dan merupakan kegiatan yang vital dalam menyelaraskan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dengan semakin meningkatnya kualitas sistem dan jaringan transportasi, akan meningkat pula interaksi di antara pelaku ekonomi yang pada gilirannya dapat memajukan roda perekonomian di seluruh wilayah negara," katanya.

Terkait dengan hal ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengemban tugas dalam penyediaan transportasi laut yang selamat, aman, nyaman, efektif, efisien dan tepat sasaran serta memiliki peran yang sangat penting dalam rangka menggerakkan roda perekonomian, memperlancar mobilisasi penduduk, distribusi logistik, serta konektivitas antar pulau.

Salah satu faktor utama dalam menunjang kelancaran transportasi laut tersebut adalah keberadaan Sarana Bantu Navigasi-Pelayaran (SBNP) sebagai sarana di bidang keselamatan pelayaran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan berlayar bagi kapal-kapal yang melintas.

"Untuk itu saya tegaskan kembali bahwa Sarana Bantu Navigasi Pelayaran khususnya Menara Suar memiliki fungsi yang sangat vital dalam menunjang konektivitas maritim demi mewujudkan cita-cita mulia Republik Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia", kata Arif.

Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan mengatakan bahwa peringatan Hari Menara Suar Indonesia dimaksudkan agar semua dapat mengingat kembali betapa pentingnya fungsi dan peranan menara suar bagi Indonesia khususnya dan dunia pelayaran pada umumnya.

“Menara Suar sebagai sarana bantu navigasi pelayaran merupakan salah satu komponen dalam penyelenggaraan kenavigasian guna mendukung keamanan dan keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim termasuk sebagai salah satu sarana untuk memperkuat batas wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Hengki.

Lebih dari itu, lanjutnya bahwa keberadaan Menara Suar dan pengabdian para Petugas Menara Suar yang tidak kenal menyerah sudah selayaknya mendapat apresiasi yang pantas dari seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat maritim di Indonesia maupun di dunia.

Hal ini juga seiring dengan posisi Indonesia sebagai negara maritim dan negara kepulauan terbesar di dunia yang sesuai dengan karakteristik kemaritimannya duduk sebagai Anggota Dewan dalam Organisasi Maritim Internasional (IMO).

“Seiring dengan semangat penguatan karakter kemaritiman Indonesia dalam kampanye Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia, maka pengakuan dan perwujudan apresisasi terhadap menara suar dan Petugas menara suar melalui penetapan hari Menara Suar Nasional dipandang sangat penting untuk dilakukan dalam momentum tepat ini," ujar Hengki.



 

Pewarta : Ahmad Wijaya
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024