Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey bersama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lain meninjau pelaksanaan vaksinasi di Auditorium Politeknik Negeri Manado, Rabu.

Anggota Forkopimda yang mendampingi Gubernur diantaranya Kapolda Irjen Pol Nana Sudjana, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Wanti W. F. Mamahit serta Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Prince Meyer Putong.

Pada saat tersebut Forkopimda melihat secara langsung pelaksanaan vaksinasi massal terhadap sekitar 2.100 mahasiswa, yang dilakukan para tenaga vaksinator gabungan dari Polda Sulut, TNI dan Dinas Kesehatan.

Pelaksanaan vaksinasi massal ini diinisasi oleh beberapa aliansi mahasiswa nasional, yang dilaksanakan secara serentak di 96 titik di seluruh Indonesia, yang dipantau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo melalui saluran video conference.

Kegiatan vaksinasi massal yang diinisiasi oleh Mahasiswa Nusantara ini mendapat apresiasi dari jajaran Forkopimda Sulut.

“Terima kasih kepada para mahasiswa yang sudah menginisiasi vaksinasi yang saat ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, TNI dan Polri," kata Kapolda Sulut Nana Sudjana.

Kapolda mengatakan vaksinasi ini adalah upaya sangat efektif untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Kami akan terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, dengan TNI dan juga dengan semua elemen masyarakat, ormas dan mahasiswa untuk melakukan percepatan vaksinasi,” kata Kapolda.

Ia mengatakan, polisi akan proaktif mendatangi masyarakat khususnya yang ada di desa-desa, untuk melaksanakan vaksinasi.

"Selain menggelar gerai-gerai vaksinasi, Polri juga mengadakan vaksinasi mobile yang dilakukan secara door to door," katanya.

Pangdam XIII/Merdeka Wanti W. F. Mamahit juga memberikan apresiasi kepada para mahasiswa.
“Ini kontribusi mahasiswa untuk kemajuan bangsa. Namun saya juga mengimbau, mari kita terus menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19,” kata Pangdam.

Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, target Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bahwa nanti pada semester berikut sudah bisa dilaksanakan kuliah tatap muka.

“Kita menganjurkan kepada seluruh pelajar, seluruh mahasiswa untuk divaksin dua kali sehingga sudah bisa kita buka sekolah tatap muka dan tentu sesuai dengan protokol kesehatan,” kata gubernur.

Gubernur mengatakan kegiatan dari BEM Nusantara ini sangat menunjang program Pemerintah Provinsi Sulut.

“Jika perguruan tinggi, seluruh mahasiswa dan dosen sudah divaksin dua kali, kita sudah bisa izinkan untuk melaksanakan kegiatan kuliah tatap muka. Mana yang sudah siap, kita buka,” katanya.

 
 

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024